"Saya tidak ada memback up bangunan itu. Itu tidak benar. Saya juga tahu bangunan itu bermasalah dengan warga sekitar setelah bangunan berdiri 70 persen," kata Duma. Anggota komisi 4 ini mengatakan diri nya tidak terima dituding warga bermarga Pasaribu sebagai back up bangunan tersebut.
"Dari awal saya tidak tahu tentang bangunan itu, koq tiba-tiba saya dibilang memback up?" kata Duma.
Duma mengatakan dirinya mencoba memediasi pihak yg bertikai, apa lagi kedua nya yakni Bosar Pasaribu dan Paulina Pasaribu adalah teman satu organisasi serikat tolong menolong (STM).
"Waktu Paulina datang ke saya, saya sarankan untuk membuat gang kebakaran, sehingga bangunannya banyak yang dirombak dari rencana semula. Adik si Pasaribu juga datang ke suami saya (Benny Sihotang, red) mengadu, jadi kita mau memediasi lah biar jangan ribut-ribut," ujar nya.
Selain itu, Duma juga mengatakan komisi 4 akan turun ke lapangan melihat secara langsung bangunan milik Paulina tersebut.
"Tapi inti nya kita berharap mereka mau dimediasi. Apa lagi mereka orang Batak dan satu marga. Dalihan natolu harus tetap jadi pegangan, somba marhula-hula, elek marboru dan manat mardomgan tubu," pungkas nya. (Moe/MSC)
