Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, sedangkan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Humas Unimed M Surip M.Si ketika dihubungi mediaselektif.com, Selasa (20/10/2020) pagi membenarkan peristiwa kebakaran itu. Awalnya petugas scurity kampus mengetahui banyak asap di gedung itu sampai terlihat jilatan api yang membakar.
Melihat kejadian itu petugas langsung menghubungi pihak Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) dan sebagian lainnya berupaya memadamkan api serta mencegah meluasnya kebakaran.
Tak lama kemudian muncul petugas DP2K dengan sigap menyemburkan racun api yang langsung memadamkan si jago mereh yang tengah beraksi.
Akhirnya api berhasil dijinakkan sebelum merambat ke bangunan lainnya.
Ruang yang terbakar hanya sebagian kecil laboratorium mesin.
"Alhamdulilah kebakaran bisa cepat di tangani petugas pemadam kebakaran jadi tidak kena ke ruang lainnya. Kami berterima kasih banyak atas kesigapan petugas sehingga dalam 30 menit api berhasil di padamkan," ungkapnya sembari menyatakan kebakaran ini masih peyidikan petugas BMN.
Sampai saat ini pihak kepolisan masih menyelidiki penyebab kebakaran yang diduga asal api karena konsleting listrik. (Irn/MSC)