Ketua Tim Advokasi AMAN Minta Tangkap & Adili ASN Terlibat Pilkada Kota Medan

Editor: mediaselektif.com author photo
MEDIASELEKTIF.COM - Ketua Tim Advokasi Pasangan Akhyar- Salman (AMAN) minta tangkap dan adili aparatur negara atau (ASN) yang terlibat atau memihak salah satu pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada Kota Medan.

Hal ini dikatakan Ketua Tim Advokasi Akhyar - Salman (AMAN) Yance Aswin SH kepada wartawan Senin (16/11/2020) di Medan.

Ditambahkannya, jangan coba-coba bermain dalam proses Pilkada ini ,kami Ingatkan kembali jangan sampai nanti timbul masalah baru dimana relawan-relawan pasangan Aman ini melakukan tindakan yang akhirnya berakibat kepada penangkapan kepada para Kadis -Kadis itu, yang hari ini beritanya santer di kalangan masyarakat Medan dimana mereka diduga ikut berperan bermain memodali Pasangan calon di luar pasangan calon AMAN. 

"Oleh karena itu, demi tegaknya proses hukum yang berimbang Equality Before the Law, maka kami minta kepada seluruh aparat penegak hukum dan  penyelenggara negara, baik di tingkat Kota maupun di tingkat Kelurahan harus benar-benar berani bersikap baik dan memberikan sesuatu yang merasa Aman kepada masyarakat Kota Medan.

Dan kami tegaskan sekali lagi, perangkat Bawaslu,Kami ingatkan bahwa anda semua dalah petugas yang disumpah untuk menegakkan hukum dalam proses-proses pelanggaran yang ada tanpa berpihak, karena atas apa yang menjadi dugaan laporan dari pada kejadian Camat yang berperan aktif  dan beberapa kepling ada yang me-mobilisasi  masyarakat untuk mendukung pasangan diluar pasangan tertentu,dan sudah pasti itu bukan pasangan Akhyar-Salman.

Untuk menyikapi adanya dugaan pelanggaran tersebut, Kami minta ketegasan dan keberaniannya karena apabila hal itu dibiarkan maka itulah awal bagaimana demokrasi di Medan ini bisa cedera dan masyarakat  menjadi tidak gembira dan merdeka menyalurkan pilihan nya di TPS .

Selanjutnya kepada ASN atau perangkat pemerintah lainnya, baik di tingkat kecamatan ,lingkungan  dalam hal ini kepling maupun Camat yang ada di Kota Medan yang beredar kabar memihak salah satu pasangan calon maka kami dari tim advokasi pasangan Akhyar- Salman, meminta secara tegas kepada aparat penegak hukum untuk menangkap dan mengadili oknum-oknum yang sudah menyalahi apa yang menjadi kesepakatan di dalam proses demokrasi pilkada Kota Medan.

"Kenapa ini harus kami sampaikan, karena apabila ini dibiarkan maka akan menjadi bumerang atau sumbu pemicu terjadinya permasalahan pada Pilkada 9 Desember 2020 nantinya.

Kembali kami ingin sampaikan bahwa pasangan Aman ini mengutamakan dan mengedepankan keharmonisan di dalam proses Pilkada Kota Medan, dimana proses pilkada ini harus menjadi suatu ajang, dimana masyarakat Medan bisa  cerdas dan  merdeka untuk memilih dan bukan menjadi pesta memecah belah didalam kehidupan masyarakat Medan dan karenanya kearifan dan ketulusan dari semua pihak lah, Pilkada Kota Medan bisa berhasil baik.

Oleh karena itu kepada penegak hukum khususnya Kepolisian, Bawaslu dan Panwas serta  Panwaslih itu harus berperan aktif, jangan hanya karena kejadian seperti ini akibat proses demokrasi ini masyarakat Kota Medan jadi terpecah belah.

Karena proses Pilkada Kota Medan ini harus berimbang, pasangan Aman sampai hari ini melihat profesionalitas daripada Polri khususnya yang dibawahi oleh Polrestabes Medan itu masih sangat rendah dalam memonitoring kejadian, kenapa..?,  karena banyak hal halyang terjadi di tengah masyarakat seperti pembagian sembako maupun posisi-posisi dugaan money politik sudah mulai berkembang yang ada di kecamatan-kecamatan di kota Medan,dan ini sangat tidak mendidik, dan kedepan kami sebagai Tim Advokat AMAN masih berharap perbaikan dari Polrestabes dalam menyikapi dan menyelesaikan hal hal kejadian seperti diatas, tegas Yance.

Oleh karena itu demi menghindari terjadinya permasalahan yang lebih berkelanjutan, sebagaimana yang disampaikan oleh Kapolri di mana dalam hal ini penegak hukum dalam hal ini Polri harus netral dalam proses Pilkada Kota Medan, begitu juga sesuai dengan undang-undang ASN, di mana ASN itu harus netral dalam proses Pilkada Kota Medan.

Biarkanlah masyarakat Medan, merdeka menentukan pilihannya di Kota Medan, jangan hanya karena ingin memperoleh suara yang besar, masyarakat diiming- imingi atau di intimidasi,  jadi tidak perlu ada intimidasi tidak perlu ada iming-iming  dalam Proses Pilkda Kota Medan ini, pinta Yance.(Zal/MSC)



Share:
Komentar

Berita Terkini