Komisioner KPU Medan Edy Suhartono: Pandemi, Partisipasi Pemilih Naik 20 Persen

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Partisipasi pemilih Pilkada Medan 9 Desember 2020 ini, naik 20 persen lebih dari pada pilkada 2015 lalu.Di mana jumlah partisipasi pemilih pada pilkada 2015 lalu yakni 25 persen sedangkan pilkada 2020 ini berkisar 45,80 persen (46 persen).

Demikian Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan Edy Suhartono kepada wartawan ketika dihubungi, Senin (21/12/2020).

Dikatakannya, kalau dari secara kuantitatif angka ini tidak berhasil mencapai target nasional yakni 77 persen. Target ini bukan target ambisius tetapi hanya untuk memotivasi agar partisipasi pemilih menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Ia mengakui angka partisipasi pemilih 15 tahun belakangan ini 2004 sampai 2019 trennya fluktuatif atau dinamis. Apalagi angka partisipasi pemilih Pilkada tidak pernah mencapai 50 persen di atas. Lain kalau pemilihan lainnya seperti Pemilu legislatif atau pilpres. Angka partisipasi pemilih bisa lebih tinggi.

"Jika head to head antara Pilkada 2015-2020 ini merupakan kebaikan signifikan. Medan termasuk lima daerah yang mengalami jarak kenaikan partisipasi pemilih 2020 cukup baik," ungkapnya sembari menyatakan kenaikan 20 persen ini merupakan luar bisa. Apalagi ini merupakan situasi pandemi.

Meskipun demikian, ungkapnya ada hal yang mengejutkan pada Pilkada di tengah pandemi ini di mana terdapat sejumlah kecamatan yang jumlah pemilihnya meningkat signifikan. Pada hal daerah itu termasuk zona merah pandemi seperti Kecamatan Medan Tuntungan yang partisipasi pemilihnya lebih dari 50 persen. Lalu Kecamatan Belawan, Labuhan, Medan Baru dan Polonia.

Jadi variabel yang menyatakan jumlah partisipasi pemilih akan menurunkan pada masa pandemi ini ternyata tidak benar.

Kenaikan jumlah pemilih di masa ini, memang cukup signifikan, padahal ini di masa pendemi.

Hal ini tentunya disebabkan beberapa faktor di antaranya kedekatan hubungan emosional antara pasangan calon peserta pilkada dengan pemilih. Hubungan seberapa kenal dengan paslon dan lainnya.

Termasuk sudah semakin baiknya pemutakhiran data Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada 2020  ke masyarakat yakni 1,6 juta. Bila dibandingkan tahun 2015 yakni 1,9 juta dengan jumlah pemilih yang menggunakan haknya hanya berkisar 25 persen lebih. (Irn/MSC)



Share:
Komentar

Berita Terkini