Melalui Surat yang bernomor 090/2021 karena baru saja selesai dikerjakan jalan tersebut sudah mengalami kerusakan retak di sana sini sehingga kuat dugaan pelaksaan proyek tersebut tidak sesuai dengan RAB dan terjadi pengurangan volume material dalam pelaksanaannya.
Adapun Proyek tersebut di kerjakan oleh Rekanan CV Popparan Raja Batu, dengan Nilai Kontarak sebesar Rp : 1.979.999.689,- (Satu milyar sembilanratus tujuhpuluh sembilan sembilanratus sembilanpuluh sembilan enamratus delapanpuluh sembilan rupiah) sumber Dana APBD dengan masa kontrak 75 hari kalender.
Hal ini di sampaikan oleh Ketua LSM LPPN Labura Bangkit Hasibuan kepada Mediaselektif.com,Selasa (12/1/2021) ketika ditanyakan apa yang diharapkan LPPN dalam laporan tersebut Bangkit Hsb mengatakan " Kami berharap agar pihak terkait di Pemkab Labura khususnya Inspektorat Labura tanggap dalam hal pekerjaan jalan tersebut, mereka harua tinjau ke lokasi dan cek langsung dan mengaudit hasil perkerjaan CV Popparan Raja Batu itu.
"Bayangkan baru sehari selesai di kerjakan sudah pada retak retak di sana sini terlihat tambalan, dan kuat dugaan kami pihak kontraktor ada permainan dalam melaksanakan pekerjaannya seperti pengurangan volume dan penggunaan material yang tidak standart mutunya sehingga hasil dari pada pekerjaan tersebut tidak maksimal dan tidak sesuai dengan yang tertera di RAB, serta kurangnya pengawasan dari Dinas terkait yakni Dinas PUPR Labura.
Kemudian apa bila dalam hal ini pihak terkait tidak segera melakukan pengecekan dan audit makan besar kemungkinan kami akan membawa masalah ini ke pihak berwajib melalui jalur hukum" ucap Bangkit dengan nada tinggi.
Ketika hal ini ingin di pertanyakan ke pada Inspektorat tidak berada di kantornya, kemudian Mediaselektif.com bergerak menemui Asisten 1 Pemkab Labura Rahman dan meminta tanggapannya atas laporan LSM LPPN tersebut Rahman berjanji akan segera turun ke lapangan bersama pihak Inspektorat untuk mengecek langsung pekerjaan yg di laksanakan oleh rekanan CV Popparan Raja Batu itu "kami akan segera cek itu pekerjaan bersama Inspektorat dan mudah mudahan dalam tempo satu minggu ini kami akan beri jawaban" ucap Rahaman menutup pembicaraan. (MN/MSC)
