Ombudsman: Utamakan Keselamatan Anak

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Langkah Pemerintah Provinsi Sumut untuk melarang pembelajaran tatap muka baik di tingkat SMP dan SMA merupakan langkah yang tepat guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di daerah ini.

Apalagi di daerah zona merah pandemi Covid-19. Khusus daerah ini mau tidak mau kita sepakat untuk belajar tidak tatap muka atau tetap melalui dalam jaringan/pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Demikian Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar kepada wartawan, ketika ditemui kemarin.

Sedangkan untuk daerah yang masih atau sudah zona hijau diharapkan perlu adanya pengkajian mendalam dengan berbagai pihak terkait bagaimana nanti dampaknya jika dilaksanakan pembelajaran tatap muka seperti sebelum Pandemi Covid-19.

Ia paham maksud Pemprovsu belum membolehkan pembelajaran tatap muka dilangsungkan semata salah satunya bertujuan untuk penyelamatan siswa supaya jangan menjadi korban Covid-19.

"Sebab jika menjadi korban, nanti pemerintah juga yang disalahkan," ungkapnya sembari memuji kehati-hatian Pemprovsu dengan menunda pembelajaran tatap muka yang seyogianya dimulai pada Januari ini.

Jauh-jauh hari, lanjutnya, Ombudsman RI telah mengeluarkan sinyalemen agar pemerintah melakukan pengkajian yang mendalam dengan berbagai pihak mulai dari tenaga ahli kesehatan dan lainnya guna mengkaji dampak jika dilaksanakan pembelajaran secara tatap muka dan lainnya.

"Kami minta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat mengkaji lebih dalam jika ingin memberlakukan pembelajaran tatap muka ke depannya. Jangan sampai langkah yang diambil pemerintah untuk membuka pembelajaran tatap muka langsung malah menjadi klaster baru penularan Covid-19," ungkapnya.

Jika nanti dilaksanakan pembukaan pembelajaran tatap muka khususnya bagi tingkat SD maupun SMP perlu dilaksanakan pengawasan mendalam baik dari guru maupun orangtua. Sebab, anak-anak ini belum bisa menjaga dirinya dalam pertemanan sehingga mempermudah penularan Covid-19.

Terkait dengan adanya kejenuhan anak belajar di rumah, itu merupakan kewajaran , namanya masih dalam Pandemi Covid-19.

"Kita harus memakluminya. Orangtua harus mengutamakan keselamatan anaknya.

Jangan gara-gara kita dorong pihak sekolah untuk pembelajaran tatap muka langsung ternyata anak kita yang kena. Nanti pemerintah juga yang di salahkan," sembari mengajak agar orangtua berpikir lebih mengutamakan keselamatan anaknya. Sementara waktu ini, pembelajaran daring cukup baik dengan adanya bimbingan langsung dari orangtua kepada anaknya.

Dalam kesempatan itu, ia juga kembali memuji langkah Pemprovsu yang masih menunda pembelajaran tatap muka langsung. 

"Saya yakin langkah yang diambil ini sudah melalui tahapan kajian yang mendalam serta hendaknya diikuti pemerintah daerah  kabupaten/kota se-Sumut," tegasnya.(Irn/MSC)



Share:
Komentar

Berita Terkini