MEDIASELEKTIF
– Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyebut lonjakkan tagihan air
PDAM Tirtanadi terjadi lantaran adanya ditemukan pencatatan oleh oknum petugas
yang tidak sesuai di lapangan, kemudian laporan sejumlah warga itu disampaikan ke
kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut pada Jumat (12/3/2021). Berdasarkan hal
itulah, manajemen PDAM Tirtanadi diminta terus membenahi hal tersebut.
"Bukan
melonjak. Selama ini tak jelas. Si pengukur, si pembayar, ini berbeda. Ini lah
yang akan didisiplinkan. Ada yang kebanyakan (tagihannya) diturunkan harganya.
Ada yang harus dipenuhi, terpaksa lah dia naik bayarnya," jelas Edy, di
Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, Selasa (16/3/2021).
Menurut
Edy, kondisi tersebut juga telah dilaporkan oleh Direktur Utama (Dirut) PDAM
Tirtanadi, Kabir Bedi kepada dirinya yang menjamin, seiring berjalan waktu,
maka tagihan air PDAM Tirtanadi milik warga yang melonjak tersebut akan kembali
normal seperti sebelumnya.
"Nanti
kalau sudah berjalan normal itu, flat, sesuai aturan. Kalau nggak orang akan
bermain-main di situ dengan harga ini. Ini si direktur sudah laporan ke saya,
dia paparkan ke saya. Kita tunggu hasilnya. Kalau nggak air yang 11 ribu liter
per detik tidak terpenuhi," ungkapnya.
Kini,
kata Edy, PDAM Tirtanadi tengah fokus agar kebutuhan air 11.000 liter per detik
bisa segera terpenuhi. Sebab, sejak Indonesia merdeka, masih banyak masyarakat
yang kesulitan mendapatkan air bersih.
"Air
bersih harus terpenuhi. Kita sudah 75 tahun merdeka tapi air bersih belum
terpenuhi. Yakinkan, ini saya kawal," tegasnya.
Sebelumnya,
Kepala Penyelesaian Laporan Ombudsman Sumut, James Marihot Panggabean
menyebutkan pihaknya telah menerima beberapa laporan keluhan warga terkait
kenaikan tagihan air PDAM Tirtanadi ini.
"Jadi
ada ketidakwajaran kenaikan tagihan PDAM. Namun si masyarakat ini belum
membayarkan terkait pembayaran di bulan Maret. Dan kami pun juga telah
mendengar dan mendapat informasi dari teman di beberapa media bahwa persoalan
ketidakwajaran kenaikan harga PAM ini tidak dirasakan oleh satu orang saja.
Jadi ada warga-warga lain yang juga merasakan yang sama kenaikan tagihan yang
melonjak tinggi tanpa ada koordinasi ke masyarakat," bebernya.
James
meminta agar masyarakat untuk memberikan kronologi lengkap dari beberapa warga
untuk nantinya bisa memanggil Dirut Tirtanadi.
"Oleh
karena itu ini, tadi kami minta agar memenuhi kronologinya melengkapi
identitasnya dan sebagainya agar dapat kami tindaklanjuti untuk mengundang
direktur PDAM Tirtanadi," ucapnya.(Cok/MSC)