Pelaku berhasil diringkus kurang dari 24 jam. Pelaku berinisial IS (27) alias Iwan merupakan anak kandung korban diringkus dirumahnya sekitar pukul 16.45 sore hari.
Kepada wartawan. Pelaku IS tega menghabisi nyawa ayahnya lantaran disebut anak tidak berguna oleh korban.
“Aku dibilang ayah pula anak gak berguna. Padahal selama ini aku yang mengurus dia, karena emosi langsung kupukul dia, "sebut IS saat digelandang di Mapolres Asahan Kamis (10/6/2021) sekira pukul 18.30 WIB.
Lebih lanjut, pelaku mengatakan setelah memukul korban. Pelaku mengikat tangan dan kaki serta mulut menggunakan lakban hingga maninggal dunia.
"Kejadian itu saat aku ngantar makanan dan ayah langsung bilang aku anak tak berguna, makanya aku emosi dan memukulnya hingga meninggal dunia, namun aku menyesal telah melakukan itu, "kata IS pelaku pembunuhan terhadap ayahnya sendiri.
Sementara itu, Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto dalam siaran persnya, Jumat (11/6/2021) mengatakan bahwa penangkapan pelaku IS yang merupakan anak kandung korban setelah mengumpulkan keterangan para saksi dan olah TKP.
"Motif pelaku untuk menghabisi nyawa korban atau ayah kandungnya sendiri, lantaran sakit hati karena dikatakan "anak tidak berguna, "katanya.
Lebih lanjut, Nugroho Dwi Karyanto menjelaskan, selain sakit hati karena sering dibilang anak tidak berguna. Pelaku juga merasa kecewa karena tidak pernah di bantu dalam hal ekonomi oleh korban (pelit).
"Pelaku melakban korban pada saat setelah korban tidak bernyawa dengan tujuan untuk menghilangkan jejak pembunuhan, setelah itu korban mengacak-acak isi lemari korban dengan tujuan adanya perampokan, "ujar Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto menambahkan.
Dari hasil autopsi Penyebab kematian : bekas pukulan benda tumpul. Resapan darah dibagian kepala belakang yang diakibatkan adanya benturan benda tumpul Saluran nafas dijumpai buih halus yang disebabkan adanya penyumbatan pada pernafasan yang berasal dari mulut dan hidung yang dikarenakan tertutup oleh suatu benda. (SRT/MSC)
