PLN Siap Suplai Listrik ke Pabrik Baterai EV Terbesar di Asia Tenggara 

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - PT PLN (Persero) siap menjamin keandalan pasokan daya listrik kepada PT HKML Battery Indonesia, pabrik baterai kendaraan listrik (electrical vehicle/EV) terbesar di Asia Tenggara di Karawang Jawa Barat. Terlebih  saat ini, pasokan listrik di sistem Jawa-Bali melimpah.

Demikian Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi melalui Manajer Humas PLN UIW Sumut Yasmir Lukman kepada wartawan, Senin (20/9/2021).

Ia menjelaskan, cadangan kapasitas listrik di Jawa dan Bali saat ini sebesar 12 GW. Cadangan daya tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis dan industri, salah satunya industri baterai.

"PLN optimistis dapat memenuhi kebutuhan listrik untuk industri, apalagi khususnya industri baterai. Saat ini PLN memiliki cadangan daya cukup besar, khususnya pada sistem kelistrikan Jawa-Bali," paparnya.

Ia menjelaskan saat ini PLN aktif melakukan komunikasi dengan calon pelanggan terkait pasokan listrik. Lokasi HKML Battery sendiri lokasinya berada di sekitar Kawasan Industri Karawang New Industry City (KNIC). 

"PLN siap menyediakan pasokan daya listrik yang berkelanjutan, aman, dan andal sesuai dengan timeline dan kebutuhan investasi bagi Kawasan Industri Karawang New Industry City (KNIC) pada umumnya dan HKML Battery Indonesia pada khususnya," tukasnya.

PLN juga siap memasok kebutuhan listrik di KNIC dan HKML Baterai Indonesia melalui dua tahap. Rencananya, tahap pertama sebesar 20,7 MegaVolt Ampere (MVA) dan 27,7 MVA. Sedangkan pada tahap kedua sebesar 110 MVA.

Untuk bisa memastikan pasokan listrik aman, kata Agung PLN sedang mempersiapkan Gardu Induk Mekarsari berkapasitas 4x60 Mega Volt Ampere (MVA), Gardu Induk Transheksa 2x60 MVA dan Gardu Induk di dalam Kawasan Industri KNIC.

PLN juga memiliki berbagai jenis layanan yang memiliki tingkat keandalan sesuai kebutuhan pelanggan dengan harga bersaing, termasuk listrik premium dengan layanan listrik tanpa kedip. 

Sampai dengan saat ini, PLN masih terus melakukan pembahasan terkait rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan KNIC.

"Intinya kami pastikan, PLN siap. Bagi industri yang ingin lebih efisien, pakai saja listrik PLN. Anda fokus bisnisnya, biar kami urus listriknya. Sudah banyak bukti industri yang tadinya mengoperasikan sumber listrik sendiri sekarang beralih ke PLN karena lebih andal dan efisien," pungkas Agung. (Ir/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini