Humas & Pimpinan Kacab BRI Sulit Dikonfirmasi Wartawan

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Pelayanan terhadap masyarakat mengecewakan, kinerja humas dan pimpinan Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (Kacab BRI) Kabanjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara dipertanyakan sejumlah wartawan. Informasi dan keterbukaan kepada publik namun humas BRI dan pimpinan Kacab BRI Kabanjahe sulit untuk dikonfirmasi wartawan.

Puncak kekecewaan wartawan berlangsung Rabu (06/10/2021), sejumlah awak media online dan elektronik sudah menunggu berjam-jam dihalaman Kacab BRI, Jalan Veteran No.100, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Namun Satpam dan Humas tak mengacuhkan kehadiran Wartawan yang ingin konfirmasi atau wawancara.

Kecewa atas pelayanan masyarakat berawal dari seorang nasabah Drs. Menno Depari warga Jalan Uka, Gg.Rajawali no.18, Desa Ketaren, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo karena saldo direkeningnya berkurang tanpa ada transaksi maupun persetujuannya. 

Saat pertama Menno Depari mengetahui bahwa saldo di rekeningnya berkurang tersebut, ditandai dari ada nya bukti laporan masuk SMS dari layanan BRI-NOTIF dengan tulisan “Sobat BRI! Dana sebesar Rp.50.593.338.00,- keluar dari rekening 5272****5536 pada 06/10/2021 00:00.00 ket : “.  Hal ini tentunya membuatnya terkejut dan khawatir kehilangan uang simpanannya. Bersama sejumlah awak media, Menno Depari ingin menanyakan prihal saldo direkening  miliknya yang berkurang tersebut.

Ketika sejumlah wartawan ingin konfirmasi dan meminta izin bersama mendampingi nasabah masuk ke Kacab BRI Kabanjahe atau mendampingi nasabah Menno Depari untuk menanyakan rekening dan apa penyebab sehingga bisa ditarik secara sepihak. Namun Satpam yang bernama Warjito tak mengacuhkan wartawan dan hanya mempersilahkan nasabah Menno Depari untuk masuk ke Kantor. 

Usai Menno Depari keluar dari dalam kantor Bank BRI tersebut, saat ditemui sejumlah wartawan  mengatakan bahwa dirinya diterima oleh Humas BRI Kacab Kabanjahe yang menyatakan pihak BRI akan mengembalikan saldo yang berkurang direkeningnya. 

”Pihak Bank BRI berjanji akan mengembalikan simpanan saya yang telah ditarik, kejadian tersebut menurut keterangan mereka hanya kesalahan sistem di komputer. Walau begitu alasannya, jujur saya sangat kecewa dengan pelayanan dan kenyamanan menyimpan dana di Bank BRI kalau seperti ini. Seketika saldo direkening bisa diambil (dibobol) tanpa kita sendiri yang kendalikan dan kejadiannya tengah malam, ada apa dengan sistem di Bank BRI ini," ungkapnya kecewa.

Lanjutnya, “untung saya langsung tau hal ini tadi malam dan pagi tadi langsung menanyakannya. Kalau seperti ini terus, kedepannya saya sangsi dan takut untuk menyimpan uang lagi di Bank  BRI. Jangan -jangan sudah ada korban yang lain  mengalami kejadian seperti yang saya alami ini.”

Hingga berita ini diterbitkan belum ada pihak manegement Bank BRI Kanca Kabanjahe yang bersedia memberikan keterangan kepada wartawan terkait keluhan nasabah tersebut.Tugas 

Guna perimbangan data kembali sejumlah Wartawan meminta izin untuk menemui humas atau pimpinan Kacab BRI Kabanjahe Karo, namun kembali mendapatkan penolakan dan jawaban yang tidak sesuai dari Satpam yang bernama Warjito.

" Pak kami sudah selesai urusan dengan nasabah, Bapak-bapak tanyakan saja dengan nasabah tersebut," sindir Warjito.

Kembali salah satu Wartawan, Sharli menjelaskan bahwa maksud dan tujuan mereka untuk menemui humas atau pimpinan BRI untuk menjelaskan dan memberi informasi terkait pelayanan dan permasalahan nasabah tersebut.

Dan akhirnya Warjito mengatakan bahwa humas dan pimpinan sedang tidak berada diruangannya. 

Wah....kemana jam kerja begini keberadaan humas dan pimpinan Kacab BRI Kabanjahe ?" tanya Sharli.

Kerja diluar kelapangan," jawab Warjito ketus. 

Sikap humas dan Satpam Warjito yang tidak koorperatif kepada Wartawan yang menjalankan tugas jurnalistiknya sangat disayangkan wartawan.

“Kalau begitu yang harus dipertanyakan kinerja pimpinan Kacab BRI Kabanjahe, bagaimana punya Humas seperti itu,” ujar Daris Kaban salah satu wartawan on-line dan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat.

"Saya sangat menyayangkan hal itu. Ada apa dengan Kacab BRI Kabanjahe ?. Seharusnya di era keterbukaan informasi seperti sekarang, lembaga diharapkan lebih transparan kepada media.

"Kalau masih di era keterbukaan masih tertutup tidak mau ditemui wartawan, ya salah, sudah gak jamannya sulit dikonfirmasi wartawan yang mempertanyakan pelayanan masyarakat, apalagi yang menjadi sorotan publik, tutup Daris Kaban.(SKR/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini