Pasca penggerebekan Narkoba di FIB, USU Kembali Aktifkan Satgas MAN

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Universitas Sumatera Utara (USU) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumut akan bertekad menindak tegas oknum penyalahgunaan narkoba di kampus dengan mengaktifkan kembali Satuan Tugas (Satgas) Mahasiswa Anti Narkotika (MAN).

Demikian Rektor USU Dr Muryanto Amin SSos MSi kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).

"Terkait penangkapan sejumlah mahasiswa kita akan terus berkoordinasi dengan pihak BNN dan CCTV sesuai dengan porsinya. Bila ia pemakai sanksinya skorsing jika pengedar sanksinya tentu lebih berat, yakni "drop out"," paparnya sembari menyatakan USU akan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) jam malam aktivitas mahasiswa di kampus.

Lebih lanjut, Rektor menjelaskan, penggunaan ruang kelas di malam hari pada saat pertemuan tatap muka akan dibatasi. "Namun, bila ada mahasiswa yang ingin berkegiatan positif bisa meminta izin ke pihak terkait untuk menggunakan fasilitas yang ada," ungkapnya.

Khusus terkait pengaktifan satgas dan mahasiswa anti narkoba, rektor menjelaskan, sebenarnya dahulu sempat ada namun saat ini vakum. 

Kejadian beberapa hari lalu jadi momentum USU untuk kembali mengaktifkan kembali satgas di level universitas, sementara untuk di fakultas kita buat mahasiswa anti narkoba.

"Pembentukan satgas dipusatkan di tempat-tempat yang rawan penyalahgunaan narkoba, jadi kita memang harus serius memberantas narkoba di kampus. Jangan ada toleransi lagi, mahasiswa yang berkeliaran di malam hari harus dilarang, kecuali melakukan aktivitas produktif yang positif," paparnya.

Mendukung pembentukan mahasiswa anti narkoba, rektor juga akan melibatkan seluruh elemen kemahasiswaan seperti pemerintahan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, mahasiswa berprestasi dan lain sebagainya.

"Mahasiswa-mahasiswa ini lah yang nantinya akan mengkampanyekan anti narkoba, melibatkan alumni dalam aktivitasnya dan melarang serta mengantisipasi alumni-alumni yang membawa narkoba ke kampus," ungkapnya.

Sementara terkait dengan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), rektor menyampaikan ke depannya  bangunan-bangunan yang tidak berpenghuni akan diratakan. Seperti bangunan di belakang dekat lapangan, pihak rektorat akan merobohkan dan membangun panggung teater terbuka yang bisa dikontrol banyak orang.

Senada dengan adanya fakta tentang Scienceektor, Wakil Rektor I Dr Edy Ikhsan didampingi Kepala Humas Amalia Meutia MPsiPsikolog, menegaskan pengaktifan kembali satgas dan mahasiswa anti narkoba sebagai upaya USU untuk melakukan pencegahan dan membersihkan peredaran narkoba di kampus.

"Selain itu kita perketat pengamanannya, melarang mahasiswa menginap di kampus, menampah personel keamanan dan memperketat monitoring di fakultas-fakultas yang rawan terjadi penyalahgunaan narkoba," papar Edy.

Sedangkan Kepala Humas Amalia Meutia MPsi Psikolog mengutarakan hal yang jadi penyebab seseorang menyalahgunakan narkoba. Salah satunya adanya rasa ingin tahu yang tinggi. Selain itu, hal ini juga dapat dialami orang yang memiliki tingkat stres yang tinggi, penderita gangguan mental (skizofrenia atau bipolar). 

Pada awalnya dilakukan dengan tujuan untuk meredakan gejala yang dirasa atau pengalihan dari rasa stres tersebut. Kemudian tercipta suatu siklus saat pengguna menghadapi rasa stres atau sakit, mereka merasa perlu untuk menggunakan obat tersebut.

Selain itu ada beberapa faktor pendukung lainnya, ungkapnya, yaitu memiliki teman/pergaulan dengan para pecandu narkoba sehingga ikut-ikutan dan pernah menjadi korban kekerasan fisik, emosi atau seksual, masalah ekonomi, memiliki masalah hubungan dengan keluarga (kurangnya perhatian keluarga, sehingga anak mencari kesenangan dari hal lain dan malah justru menyimpang). (Ir/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini