Tips Berhenti Merokok, Ala Tasya Tria Nurjanah

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM- Memasuki semester VII mahasiswa Kessos Fisip USU melaksanakan praktikum disalah satu LSM yang ada dikota Medan yaitu Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) yang beralamat di jalanvKenanga Sari No. 20, Tj. Sari Kecamatan Medan selayang. 

Tasya Tria Nurjanah dengan NIM 180902026 merupakan salah satu mahasiswa Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Fisip USU yang melaksanakan praktikum di dampingi oleh Supervisor Kampus Dra. Berlianti, MSP. Mahasiswa tersebut melaksanakan praktikum mulai awal bulan september hingga awal desember. 

Awal melaksanakan praktikum mahasiswa Fisip USU mengenalkan dirinya dan menjelaskan tujuan melaksanakan praktikum kepada bapak Prass selaku Deputi di YPI. Setelah mahasiswa itu diterima untuk melaksanakan praktikum di LSM tersebut dihari berikutnya mahasiswa itu menggali informasi mengenai YPI. 

Di Yayasan Pusaka ini berfokus pada perlindungan anak dan perempuan khususnya di sumatera Utara. Ada banyak program program yang dijalankan oleh YPI salah satu programnya adalah melakukan upaya perlindungan bagi anak, khususnya anak yang membutuhkan perlindungan khusus.  

Tiap akhir tahun biasanya YPI membuat rekapan data kasus anak sebagai korban tindak pidana di Sumut. Dan itu menjadi salah satu kegiatan di yayasan pusaka. Selain itu pada bulan oktober mahasiswa kessos Fisip usu itu juga mengikuti kegiatan pemberdayaan perempuan dan anak yang dilakukan oleh Yayasan Pusaka Indonesia Disamping itu YPI juga memiliki program yang saat ini sedang berjalan yaitu Kawasan Tanpa Rokok ( KTR). 

Jadi mahasiswa tersebut mulai membuat infografis mengenai KTR sekota Medan. Selain membuat infografis juga membuat poster mengenai bahayanya merokok. 

Dalam rangka hari sumpah pemuda  dan menyambut hari kesehatan Nasional Yayasan Pusaka Indonesia dan sahabat pantau KTR mengadakan kegiatan parade Mural yang berkolaborasi dengan beberapa komunitas yang aktif terhadap isu pengendalian tembakau. 

Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya rokok dan tipuan industri rokok.  

Memasuki awal Desember kegiatan praktikum dilakukan dengan membuat poster dan pemasangan poster di lingkungan rumah dengan tema Bahaya Rokok pada Remaja. 

Melihat lingkuangan ada beberapa  anak  mamasuk lebih  besar dan ingin  mencoba  merokok . Maka  dari  itu  mahasiswa  tersebut  tertarik  untuk membuat  poster  dan  memberitahukan  kepada  mereka  bahaya  rokok  bagi  kesehatannya  serta membantu mereka untuk  berhenti  merokok. 

Dengan menggunakan tah Dis ini praktikan memulai agenda  mini  project secara umum  (general). Masuk  untuk  tahap  pertama  yaitu Assesment,  pada  tahap  ini  praktikan menggali informasi  kepada  kelompok  mengapa  sulit  berhenti  atau  mengurangi  rokok?  Praktikan membe ritahu  kepada  klien  bahayanya  rokok  tersebut  bagi keseh kesehat a nnya  tak  hanya  bagi atannya  akan  tetapi  di  sekitaran  mereka  yang  tidak  merokok  tetapi  menghirup asap mereka.  

Praktikan juga mencari memberitahukan  kepada  mereka. cari  informasi  melalui  beritaberita  yang  muncul  dan Serta  dalam  hal  ini  klien  juga  tidak  bisa  sekaligus  langsung bisa berhenti  merokok  namun  secara  perlahan  mengurangi  rokok  hingga  terbiasa  untuk  tidak merokok  lagi. 

Klien  mulai  mengenal  rokok  sejak  duduk  dibangku  SMP.  Awal  mula  hanya coba-coba  dan  diperkuat  oleh  ajakan  kawan  karena  mereka  sering  berkumpul. 

Praktikan menemukan masalah  ini mulai  awal  september, dari  sinilah proses  ini  dijalankan  hingga  akhir november. 

Setelah  melakukan  asesment hal  yang  menyebabkan  mereka  sulit  berhen merokok  karena  ajakan  teman  bermain  mereka. Pada  tahap  ini praktikan  menggunakan metode social  grup work dan menggunakan masuk  ketahap  kedua  yaitu tools assesment diagram ven . Perencanaan  program.  

Dalam  perencanaan program praktikan  berbincang  kepada  klien  untuk  mencari  jalan  keluar  agar  mencapai  tujuan  dari klien.  

Disini  praktikan  menekankan  kepada  klien untuk  berhenti  merokok  harus  dalam  hati klien. Jadi  mereka  juga  mengatakan  bahwa  mereka  juga ada  niat  untuk  berhenti  merokok karena  mereka  sadar  mereka masih  pelajar  dan  masih  sulit  untuk  mendaptkan  uang.  

Klien sepakat program yang  dilakukan  yaitu  berolahraga,  mencari  kesibukan  sendiri  yang menghindarkan  mereka untuk  merokok, mengikuti  kegiatan yang  ada  disekitarnya berjaga  jarak  kepada  teman  yang  perokok dengan melakukan olahraga  yaitu  kegiatan satu  klien. 

Dengan kegiatan  pramuka  yang  dilakukan oleh Praktikan  juga  pernah  membaca  berita  bahwa  untuk  berhenti  merokok  bisa mengkomsumsi  buah  mentimun,  karena  buah  mentimun  dapat  membantu  membersihkan paru paru  atas  paparan  nikotin.  

Jadi praktikan- praktikan  menerapkannya  kepada  klien. beserta  klien  juga  membuat  kerajinan  tangan  apa  saja Tak  hanya  itu agar  dapat  mengisi  waktu kosong klien .

Tahap ketiga yaitu tahap intervensi, pada tahap intervensi ini program yang dibuat dan dilaksanakan oleh klien,  dimana praktikan melakuan pendampingan bersama dengan klien.  

Mereka rutin berolahraga sudah tampak terlihat mereka sudah bisa untuk mengurangi rokok dari yang sebelumnya sehari bisa merokok berkisar 3 sampai 4 batang perharinya dan setelah menjalankan program yang disepakati mereka bisa menguranginya hanya 1 atau 2 batang perharinya. 

Masuk ketahap evaluasi disini praktikan mengevaluasi program yang ada apakah program yang dijalankan sesuai tidak dengan apa yang dibutuhkan klien. 

Praktikan melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap program yang dijalankan. 

Pada tahap ini praktikan menggunakan jenis evaluasi formatif Setelah melakukan evaluasi program yang dilakukan oleh klien dapat berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan mereka.  Masuk ketahap akhir yaitu terminasi pada tahap ini dimana praktikan melihat klien sudah bisa untuk menahan dirinya tidak merokok karena memang itu niat dalam hati mereka, dimana juga mereka gigih untuk rutin olahraga. 

Jadi dapat praktikan simpulkan bahwasanya mereka menghasilkan perubahan dan ini juga tidak berakhir disini selanjutnya mereka juga tetap melaksanakan program tersebut dan menyibukkan diri mereka sendiri. 

”Akhir dari ini saya melakukan perpisahan praktikum pada tanggal 10 Desember. Banyak yang saya dapatkan dari praktikum ini mengenal banyak orang baru, mendapat informasi-informasi baru. 

Saya mengucapkan terimakasih kepada YPI yang telah menerima untuk melaksanakan praktikum di Yayasan Pusaka kepada kak yuni yang telah banyak memberi informasi-informasi mengenai yayasan pusaka khususnya dan supervisor kampus ibu Dra. Berlianti, MSP” ucap Tasya.  


Share:
Komentar

Berita Terkini