USU Sosialisasi Masuk PTN di 19 Kabupaten/Kota se-Sumut 

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, Universitas Sumatera Utara (USU) mengambil peran dalam membuka peluang bagi lulusan SMA sederajat yang akan masuk ke kampus tersebut.

Khususnya di daerah Sumut, USU merupakan kampus terfavorit yang selalu dilamar puluhan ribu pendaftar setiap tahunnya. 

Demikian Rektor USU Dr Muryanto Amin SSos MSi melalui Wakil Rektor I Dr Edy Ikhsan SH MA dalam Sosialisasi Pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022 secara daring, kemarin.

Kegiatan ini menghadirkan langsung Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng PhD untuk lebih memperjelas informasi dan pemahaman kepada para Kepala Sekolah SMA/SMK/Sederajat yang berperan sebagai pemandu, operator dan siswa/i kelas akhir yang akan mengikuti SNMPTN Tahun 2022 ini. Acara daring ini diikuti lebih dari 4000 peserta dari platform Zoom dan YouTube, di pandu moderator Kepala Kantor Humas, Protokoler dan Promosi USU, Amalia Meutia MPsi Psikolog.

Sebelumnya, sosialisasi masuk perguruan tinggi dilakukan USU di kawasan Provinsi Sumut menjadi target utama sasaran sosialisasi secara bertahap didahului Kota Medan dengan narasumber Koordinator Staf Ahli Rektor Ikhsan Siregar ST M Eng, Staf Ahli Rektor Bidang Akademik Reni Asmara Ariga SKp MARS dan Kepala Pusat Sistem Informasi USU Muhammad Anggia Muchtar ST MMIT. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Prof Drs Wan Syaifuddin MA PhD dan para Kepala Cabang Dinas Pendidikan se-Kota Medan serta para operator Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS).

Selanjutnya, USU melakukan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri, dari 26 hingga 28 Januari 2022. 

“Dalam pedoman tersebut, LTMPT telah menetapkan model tes dan seleksi calon mahasiswa baru yang mengacu pada prinsip-prinsip adil, transparan, fleksibel, efisien, dan akuntabel,” paparnya.

Menurutnya, pengembangan model proses seleksi disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi, dan era digitalisasi melalui UTBK, serta untuk meningkatkan kualitas proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Maka dari itu, Dr Edy Ikhsan mengatakan, sosialisasi ini penting untuk menghindari informasi yang salah, keterlambatan dalam memasukkan data peserta didik serta kekeliruan dalam mengisi format pendaftaran seleksi yang tersedia.

“Sehingga para peserta didik yang ingin mendaftar melalui jalur SNMPTN dapat terhindar dari risiko keterlambatan,” ucapnya.

Menurutnya, sosialisasi SNMPTN-UTBK 2022 penting dilakukan untuk menghindari informasi yang salah dan tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Karena keterlambatan dalam memasukkan data peserta didik serta kekeliruan dalam mengisi format pendaftaran seleksi yang tersedia dapat mengakibatkan kegagalan dini para peserta SNMPTN untuk memasuki perguruan tinggi yang diidamkannya

Senada dengan hal tersebut, Prof Mochamad Ashari yang juga merupakan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November menjelaskan jika pihaknya telah menyiapkan beragam laman media sosial untuk sosialisasi seleksi masuk perguruan tinggi. Pada prinsipnya, LTMPT hadir untuk membantu lulusan SMA untuk masuk ke perguruan tinggi. 

“Pada dasarnya, LTMPT membantu adik-adik yang akan masuk perguruan tinggi. Kita menyediakan serangkaian tahap itu, baik melalui SNMPTN, SBMPTN, maupun jalur Mandiri. Untuk itu perlu adik-adik untuk terus pantau informasi yang kita berikan melalui laman yang telah kita siapkan,” papar Prof Ashari. 


Ia juga menambahkan jika peran sekolah tidak terlepas dalam pendaftaran mahasiswa. Sekolah harus aktif dalam memperbaharui data peserta didiknya. Salah satunya dengan sesegera mungkin menyelesaikan pengisian data pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Setelahnya sekolah baru bisa melakukan registrasi akun LTMPT. 

“Sekolah harus sigap dalam mengisi data pada PDSS, jangan mengisi data jelang mendekati batas waktu karena sangat riskan. Selain itu, sekolah juga berperan dalam menentukan siswa yang eligible untuk mengikuti seleksi, dengan kuota berdasarkan akreditasi sekolah. Akreditasi A mendapatkan kuota 40%, sementara B sebesar 25%, dan C sebesar 5%,” paparnya. 

Pada tahun 2022 ini, Universitas Sumatera Utara telah menyediakan 7.150 kursi yang akan diperebutkan oleh para mahasiswa baru dalam 3 jalur penerimaan. Sebagai salah satu PTN-BH yang memegang akreditasi A, tentu persaingan untuk mendapatkan kursi di USU akan berlangsung sangat ketat. Dibutuhkan persiapan yang matang, baik secara keilmuan, maupun fisik dan mental yang kuat dari para calon mahasiswa baru USU, untuk berhasil meraih peluang tersebut.

Rangkaian sosialisasi ini berlangsung di 19 kota/kabupaten, yakni di Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Padangsidempuan, Mandailing Natal, Binjai, Langkat, Serdangbedagai, Tebingtinggi, Deliserdang, Karo, Dairi, Phakpak Barat, Labuhan Batu, Asahan, Tanjungbalai, Simalungun, Pematangsiantar, dan Medan Rangkaian kegiatan sosialisasi tersebut mendulang sukses dan dihadiri oleh para siswa, Kepsek dan Kacabdis setempat.

Sementara itu, sosialisasi secara daring juga dilakukan USU.(Ir/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini