Warga Desa Sampali Resah Akibat Tiga Rumah Dibongkar Paksa dan Warga Minta Jangan Ada Pengusuran

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Warga Desa Sampali Dusun XV Kecamatan Percut Sei Tuan  Kabupaten Deli Serdang resah, akibat tiga unit rumah di Perumahan PTPN II dibongkar paksa,ala preman pada Rabu (9/2/2022) pagi.

Kepala Desa Sampali Muhammad Ruslan yang menengahi permasalahan tersebut mengajak warga agar jangan takut mengenai pembongkaran tiga unit rumah tersebut bukan karena paksaan mereka yang penghuni rumah sudah dibayar ganti ruginya, ungkapnya pada pertemuan yang diadakan diruangan  Balai Desa Sampali dihadiri AKP. Karia Tarigan Wakapolsek Percut Sei Tuan.

Dijelaskan Ruslan kalau kurang percaya tanya langsung Kepala Dusun Topan mereka menerima berkisar  duaratusan juta,"katanya.

Mereka kebanyakan yang hadir dari Dusun Kesuma mengaku tidak punya Kepala Dusun lagi.Dijelaskan Ruslan bersabar dulu semua akan mendapat tali asih dari pihak PTPN atau dari pihak pengembang. 

Mereka yang merasa dihianati warga Dusun Kesuma,Dusun Kenari dan Dusun Kemuning, diduga terjadinya keributan mereka menganggap tidak memdapat keadilan.

Yang meresahkan warga masalah somasi tidak ada sepengetahuan tiba tiba datang surat pengosongan rumah tembusannya ada ke Kepala Desa,"ungkap Ardan mewakili warga Desa Sampali.

Kepala Desa Sampali Ruslan membantah tidak ada menerima surat yang dimaksud setelah Ardan menunjukkan surat dari PTPN.

Warga minta jangan semena-mena menggusur warga, ada Kepala Desa,Camat, ada Bupati dan Gubernur itu yang berhak membuat surat kepada rakyatnya, bukan PTPN sambung Sabilan.

Saptaji yang akrab disapa Taji warga dan mantan Sekdes Sampali ini menjelaskan dalam surat yang dibacakannya surat dari Gubsu tahun 2000 berisi yang menjelaskan kepada PTPN II warga jangan ada penggusuran, tahun 2010 dan tahun 2018 juga jangan ada penggusuran dan tembusannya ke Mahkamah Agung, ungkap Taji kepada mediaselektif.com.

Dalam keterangan Taji, Kepala Desanya juga turut mendorong surat yang dibacakannya dan akan memperjuangkan hak warga serta berharap sabar, kata Ruslan dan kita buat kesepakatan sama-sama menerima diakhiri dengan damai.

Usai pertemuan terlaksana dengan  baik dan bubar. Wartawan mediaselektif. Com mencoba mengkonfiirmasi kepada Kepala Desa Sampali Muhammad Ruslan melalui Sekretaris Desanya Dinuhari katanya Kepala Desa sudah keluar menuju PTPN II di Tanjung Morawa untuk membicarakan masalah warga Desa Sampali dengan pihak PTPN.

Mengenai sengketa lahan tersebut Dinu mengatakan tidak mengerti persoalannya baru hari ini terjadi kerusuhan sebab persoalannya tidak tau katanya menjawab wartawan dan mengaku masih baru menjabat Sekdes,"ujarnya.

Menurut Ardan warga yang sudah lama bermukim di lahan sengketa tersebut mengatakan kepada mediaselektif.com." Intinya warga jangan dibuat resah oleh PTPN II, kalau memang sudah prosedur dari pemerintah warga tidak ribut, maksudnya mereka menerima surat pengosongan rumah resmi yang  diketahui Kepala Desa atau pemerintah," persoalan ini baru beberapa hari ini terjadi kerusuhan, warga meminta jangan digusur itu saja intinya, ucap Ardan.(BR/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini