PLN Terus Bangun SPKLU Untuk Fasilitas Pengembangan Mobil Listrik

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Seputar keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan mobil listrik diibaratkan antara "telur dan ayam. Tidak tahu siapa yang lebih awal yang lebih dahulu ada".PLN berinisiatif mengembangkan SPKLU ini sebagai fasilitas dari pengembangan mobil listrik.Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 tahun 2021 tentang Percepatan program pengembangan mobil listrik.

Demikian Assisten Manager Sales Representatif PLN UIW Sumut Poltak Reynolds Prasetyo dalam pemaparannya pada kegiatan Gelegar Bincang Kelistrikan Ramadhan 2022 : Diskusi "Urgensi SPKLU sebagai Pelopor Energi Ramah Lingkungan di Sumut"  dan sosialisasi PLN Mobile dengan Media di Ibis Styles Hotel Medan, Selasa (26/4/2022).

Ia mengakui jika harga mobil listrik saat ini cukup mahal karenanya pangsa pasarnya masih kelas atas. 

Meski demikian ucapnya, antusias warga Medan terhadap kendaraan ini cukup baik. Berdasarkan keterangan pihak dealer kendaraan ini, umumnya calon pelanggan menanyakan fasilitas mobil listrik ini jika digunakan untuk bepergian seperti kelengkapan SPKLU dan lainnya. 

Inilah salah satu yang mendorong PLN guna melakukan penambahan SPKLU di sejumlah titik antara lain di kawasan Danau Toba dan lainnya. Sebelumnya di Medan ada dua titik yakni ULP Medan Kota dan Medan City View. 

Sebelumnya, GM PLN UIW Sumut Pandapotan Manurung melalui Asisten Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UIW Sumut Yudistira mengapresiasi kegiatan PETIR, karena menurutnya kegiatan ini semakin meningkatkan silaturahmi PLN dengan media.

"Kami tidak bisa secara langsung melakukan sosialisasi ke masyarakat, sehingga kami butuh peran serta media untuk mencapai tujuan sebenarnya," tambahnya.

Melalui peran serta media tersebut, paparnya Yudistira, cita negatif yang muncul di masyarakat bisa diantisipasi.

"Apalagi selama Ramadan ini, kalau padam, itu seolah-olah ada sabotase. Untuk itu mari kita berkolaborasi dengan mengutamakan integritas," tukasnya.

Sebelumnya, pada open seremoni diskusi, Persatuan Wartawan Listrik (Petir) sangat mendukung kampanye Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang digaungkan pemerintah melalui kementerian ESDM dan PLN. "Petir mendukung karena ini merupakan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi dunia dalam forum Energy Transitions Working Group (ETWG) 1 di Jogyakarta," paparnya.

Terlebih kampanye ini ditindaklanjuti pemerintah dengan mendorong percepatan kendaraan listrik, dengan PT PLN (Persero) sebagai motor dalam mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung, salah satunya dengan menghadirkan SPKLU.

"Mengingat niat suci pemerintah khususnya PLN dalam kampanye percepatan NZE 2060, kami Petir sebagai mitra melekat sangat mendukung kampanye ini," ungkap Ketua Petir Amru Lubis dalam sambutannya dalam pembukaan acara.

Menurutnya,  tema ini merupakan isu yang lagi booming belakangan ini dan lagi vira-viralnya PLN mengkampanyekan ini.

Di mana pada program ini dilaksanakan peningkatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan, pengurangan energi fosil, penggunaan kendaraan listrik sebagai moda transportasi, pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri dan terakhir pemanfaatan carbon Capture.

Terkait NZE ini Hal ini juga sempat menjadi topik Diskusi  Konvensi Media pada Hari Pers 2022 di Kendari.

Karenanya Petir merupakan bagian dari mitra melekat PLN sangat mendukung kampanye PLN terkait NZE ini melalui diskusi SPKLU ini. "Kita berharap diskusi ini akan menjadi sinergitas antara media atau jurnalis  dengan PLN, penyatuan visi dan misi mendukung kampanye NZE ke depannya," paparnya seraya menyampaikan PLN sangat juga berdampak dengan kampanye ini khususnya terkait pengadaan energi sebagai sumber SPKLU ini. 

Di mana ke depannya PLN juga akan mengurangi pembangunan pembangkit listrik dengan tenaga diesel atau batu bara.

Komitmen ini sudah termaktup dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2022 ke atas. 

"Ini sebagai bentuk kampanye NZE, ditambahkannya, PLN juga fokus melakukan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk pengurangan emisi karbon," tegasnya.

Usai diskusi kegiatan berlanjut dengan berbuka puasa bersama.(Ir/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini