Warga Medan Keluhkan BPJS PBI Tidak Bisa Digunakan di Bandung

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Warga Medan selaku peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) keluhkan tidak diterima berobat gratis di Rumah Sakit (RS) Karisma Bandung. Warga mempertanyakan kebijakan BPJS Cabang Medan soal pelayanan kesehatan gratis bagi warga miskin.

“Kenapa peserta BPJS PBI Kota Medan tidak bisa digunakan di luar Medan. Apakah kepesertaan BPJS itu tidak secara nasional,” ujar Guntur Sinaga warga Jl Rela Gg Horas lingkungan 7 Kelurahan Sudirejo Kecamatan Medan Tembung.

Keluhan itu disampaikan Guntur saat mengikuti acara reses masa sidang ke III Tahun ke 3 Tahun 2022 Dapil III,

Anggota DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak di Jl Sei Kera Kelurahan, Kecamatan Medan Timur, Jumat (9/12/2022).

Disampaikan Guntur, anaknya yang Kuliah di Bandung tidak dapat menggunakan kartu BPJS PBI untuk berobat di Bandung. Kejadian itu sejak Tahun 2018. “Bahkan dicoba lagi berobat minggu lalu, tetap tidak diterima berobat gratis,” kesal Guntur.

Pada kesempatan itu, Guntur minta anggota DPRD Medan Paul MA Simanjuntak dapat memfasilitasi masalah tersebut ke Pemko Medan dan BPJS Kesehatan. “Ini masalah serius dan perlu direspon, apalagi saat ini Pemko Medan membuat program UHC hanya menggunakan KTP dapat berobat gratis ke RS, kita harapkan program ini sukses,” sebut Guntur.

Keluhan yang sama terkait pelayanan kesehatan juga disampaikan Jonson Simorangkir, warga Pasar 3 itu mempertanyakan realisasi program UHC. “Bagaimana sebenarnya, masyarakat banyak yang kurang ngerti dan butuh penjelasan. Karena ada warga yang menggunakan KTP ke RS  tetapi diarahkan juga ke Puskesmas,” kata Jonsos.

Menyikapi hal itu Paul menyebut akan menjadi perhatian DPRD Medan. Dianya akan kordinasi dengan anggota dewan lainnya untuk menyahuti keluhan warga.

“Hal ini akan segera kami sikapi, nanti akan kami panggil OPD Pemko Medan dan BPJS Kesehatan guna sosialisasi program UHC. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di tengah masyarakat,” jelasnya.

Keluhan lain juga dilontarkan Guntur Sinaga terkait kondisi Jl Rela Gg Horas lingkungan 7 Kelurahan Sudirejo Kecamatan Medan Tembung yang gelap gulita. Hingga saat ini tidak ada Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Guntur berharap Paul dapat memfasilitasi percepatan pemasangan LPJU di Gg Horas.

Selain itu, J Simanjuntak warga Jl Perjuangan Gg Karya Bakti mengeluhkan kondisi banjir didaerahnya. Pasalnya, drainase di Gg Karya Bakti tidak bergungsi dan air mengalir karena tidak ada pembuangan atau tidak terkoneksis.

Menyikapi keluhan warga, Paul mengaku akan meneruskan segala keluhan warga yang ditampung secara langsung maupun lewat lembar aspirasi. “Aspirasi warga kita teruskan ke Pemko Medan secara resmi melalui rapat paripurna. Kita tindak lanjuti agar direalisasi prioritas,” kata Paul.

Diakhir pelaksanaan reses, Paul Simanjuntak menekankan kepada OPD masing masing merespon keluhan warga yang disampaikan saat reses.

Pelaksanaan reses Paul tersebut dihadiri Lurah Sidodadi Kecamatan Medan Timur  Hendra K, mewakili Dinas PU Kota Medan Syawaluddin Saragih, mewakili BPJS Kesehatan Sartika Manurung, mewakili Disdukcapil Siti Halijah Harahap, mewakili Puskesmas drg Hikmah Nurmasitah, mewakili Dinas Pendidikan M Gani, tokoh agama, para Kepling, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat.(Moe/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini