Koperasi Parna Jaya Sejahtera Terima Bantuan Bibit Penghijauan Dari Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan RI

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Kementerian  Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melalui BPDAS Barumun serahkan bantuan  bibit kepada Koperasi Parna Jaya Sejahtera pada Tahun 2022 yang lalu. 

Hal ini dibenarkan oleh Ketua kelompok HKM Parna Jaya, Krisman Siallagan saat dikonfirmasi Insan Pers Media Selektif Kepada Sekretaris Kelompok HKM Parna Jaya Jumanti Sidabutar di Desa Garoga, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, pada hari Sabtu (18/02/2023).

Bantuan bibit penghijauan tersebut berdasarkan arahan dari Dirjen PDAS dan RH Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan No.S.185/PTH/PPBB/D,45-2/12/2022 .

Adapun jumlah bantuan bibit ini  yang diberikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sekitar 5.500 bibit pohon, untuk tahap 1 (satu) yang terdiri dari Durian, Mangga, Manggis, Petai, Jengkol ,dan Mahoni yang di berikan langsung Manager Persemaian Skala Besar Toba, Asri Susanti Situmorang, S.Hut dan diterima langsung oleh Ketua Koperasi Parna Jaya Sejahtera  Krisman Siallagan yang didampingi Sekretarisnya Jumanti Sidabutar di kantor BPDAS Asahan Barumun Pematang Siantar pada 13 Desember 2022 .

Sebelumnya Kelompok Tani Hutan Parna Jaya adalah perkumpulan Masyarakat Petani Desa Garoga dan sekitarnya yang telah memperoleh Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan Ham RI N0.AHU-0004777.AH.01.29 tahun 2022 dengan perobahan nama dari KTH Parna Jaya menjadi Koperasi Jasa Parna Jaya Sejahtera pada Notaris Rita Dyah Widawati,MKn berkedudukan di Kabupaten Samosir.

"Dalam wawancara yang diwakili Sekretaris Kelompok Tani Parna Jaya Sejahtera, Jumanti Sidabutar mengatakan bahwa kondisi kawasan perbukitan yang berada di Desa Garoga dengan tanaman utama pinus/ tusam telah mengalami deforestasi,adapun penyebabnya adalah banyaknya penyadapan ilegal yang tidak sesuai aturan atau prosedur yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab .

"Hal ini yang menyebabkan tanaman utama pinus/tusam telah mengalami deforestasi.

Akibat dari penyadapan  getah Pinus yang ilegal telah berdampak buruk, dimana usia pohon menjadi pendek dan terganggunya pertumbuhan pohon ,bahkan juga banyak pohon yang mati ,dan ada juga penyebab lainnya diakibatkan kebakaran hutan pada beberapa bulan yang lalu. Maka untuk itu perlu dilakukan Reboisasi atau Penghijauan kembali dengan tanaman jenis kayu atau tanaman kehutanan," jelas Jumanti. 

Tidak lupa Beliau juga mengucapkan Terimakasih kepada Pemerintah atas Perhatian dan pemberian bantuan bibitnya ,Semoga dengan bantuan ini seluruh masyarakat Garoga   mendapat manfaatnya,"ucapnya. 

Pada saat yang bersamaan awak media saat mewancarai kepala Desa Garoga Jannes Rumah Horbo, mengatakan banyak terima kasih kepada pemerintah melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan  RI atas perhatian dan bantuanya kepada masyarakat, khususnya Kelompok Tani Parna Jaya Sejahtera Desa Garoga Kecamatan Simanindo kab Samosir. 

"Saya Kepala Desa Garoga sangat mendukung secara positif kelompok Tani HKM Parna Jaya Sejahtera ,yang mana telah memberikan perhatian dan kepeduliannya untuk ikut serta menjaga kelestarian Hutan  dengan cara melakukan Reboisasi atau penghijauan, dan saya akan bersama- sama  untuk memajukan kelompok Tani Parna Jaya Sejahtera demi kelangsungan hidup dan kemajuan masyarakat di Desa Garoga," tutupnya.   

(HTS/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini