Abdul Rahman Ditemukan Istrinya di Dapur Sudah Tak Bernyawa Diduga Gantung Diri

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF. COM - Warga Masyarakat Desa Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu, (Sergai), digemparkan  Abdul Rahman Als Aman (47) ditemukan Eliya (istri korban) dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi gantung diri di dapur rumah miliknya di dusun VI Desa Bogak Besar, Selasa (02/01/2023).

Kapolsek Teluk Mengkudu, AKP J. Sagala, melalui Kasi Humas Polres Sergai Iptu Edward Sidauruk, SE, MM, menjelaskan, bahwa sebelumnya pihak kepolisian Polsek Teluk Mengkudu mendapat

laporan via telpon dari seorang warga terkait adanya seorang warga Desa Bogak Besar yang meninggal dunia diduga gantung diri. 

Selanjutnya Kanitreskrim Polsek Teluk Mengkudu IPDA Marsidi Ginting bersama personel merespon dan mendatangi tempat kejadian perkara.

Menurut keterangan istri korban, Eliya, pada pukul 08.30 WIB, dia menemukan suaminya tergantung setelah hendak mematikan lampu dapur. Sementara anak kandung korban Inisial MR (16), segera membuka jeratan kain di leher korban. Dalam Upaya pertolongan dari tetangga juga dilakukan, namun korban sudah tidak bernyawa. 

”Selama beberapa bulan terakhir, Abdul Rahman diduga mengalami gangguan jiwa dan pernah mencoba bunuh diri dengan memegang Setrum listrik kata istri korban,” ucap Iptu Edward.

Sementara itu, kata Kasi Humas Polres Sergai, jika keluarga semasa hidup korban, secara rutin mengawasi korban, menyatakan bahwa Rahman mengalami penyakit sesak nafas dan paru-paru selama tujuh bulan terakhir. Meski sudah dibawa berobat ke rumah sakit, korban kembali menyatakan keinginan untuk bunuh diri.

”Tubuh korban saat ditemukan dengan jeratan warna hitam di leher dan mengeluarkan sperma,” urainya.

Menurut Iptu Edward Sidauruk, pihak keluarga berencana menguburkan Rahman di pemakaman keluarga setelah sholat Ashar. Mereka menolak dilakukannya otopsi dan telah membuat surat pernyataan. Tindakan kepolisian melibatkan penanganan TKP, mengamankan barang bukti, kontak dengan INAFIS, sidik jari korban, dan dokumentasi untuk mendukung investigasi lebih lanjut.(AA/MSC) 


Share:
Komentar

Berita Terkini