Warga Sergai Doakan Nikson Nababan Dipilih PDIP Jadi Calon Gubernur Sumut

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Warga Pematang Terang, Kecamatan Ampera, Kabupaten Serdang Bedagai, meminta Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan rekomendasi calon Gubernur Sumatera Utara kepada Dr Nikson Nababan pada Pilgubsu 2024.

Bahkan mereka membawa permintaan itu dalam doa secara bergantian, yang dipanjatkan sejumlah tokoh Pematang Terang saat kunjungan Nikson Nababan ke desa itu, Sabtu (11/5/2024) malam.

"Kami mohon ya Tuhan, bukalah hati dan pikiran ibu Mega, kiranya bapak Nikson yang kami kasihi ini diberikan rekomendasi calon Gubernur Sumatera Utara," ujar T Br Sianipar dalam doanya.

Ratusan warga telah berkumpul sejak sore hari menanti kedatangan Nikson Nababan, mantan Bupati Tapanuli Utara 2 periode itu. Namun karena masih bertemu sejumlah kelompok masyarakat di desa lain, terpaksa Nikson baru bisa hadir malam hari.

"Dari tadi kami pak, sore tadi, bahkan sejak siang, sudah menanti kehadiran Nikson Nababan begitu tahu kabar bahwa bapak mau kemari. Artinya semua kami setia menunggu Nikson Nababan," ujar warga lainnya bermarga Silaban.

Karena itulah, sambung warga lainnya M Sianturi, warga di sana sangat berharap tiket calon Gubernur Sumut diberikan kepada Nikson Nababan, suami Satika Br Simamora itu. "Sepengatahuan kami dan dari berita yang kami baca, pak Nikson Nababan berhasil memimpin Taput dua periode," ujar Sianturi.

"Keluarga di sana juga bilang, Nikson itu dekat dan peduli kepada warga, membangun jalan, pendidikan, pertanian, kesehatan, ekonomi dan urusan dengan pemerintah begitu mudah dihadapi masyarakat, dan masih banyak lagi yang lainnya," sambung Sianturi.

Secara spontan ratusan masyarakat yang hadir menggemakan permintaan agar Ketum PDIP Megawati memberikan tiket calon Gubernur kepada Nikson Nababan. 

Meski tampak kelelahan karena baru saja mengunjungi masyarakat di beberapa desa di Sergai, namun Nikson Nababan tampak masih bersemangat. Begitu tiba di Desa Pematang Terang, ia lebih dulu menyalami warga yang sedang bersantai di beberapa warung.

Setelah itu, ia kemudian bergabung dengan masyarakat yang sudah memadati lokasi pertemuan. "Horas, apa kabar, sehatnya amang, inang? (bapak dan ibu)," sapa Nikson kepada warga.

Nikson tampak terharu dengan meriahnya sambutan warga. Ia lalu memperkenalkan diri diikuti salam merdeka. "Mohon maaf saya bapak, ibu dan saudaraku sekalian, saya terlambat hadir karena tadi ada acara bersilaturahmi dengan warga di Teluk Mengkudu," sebut Nikson.

Pemilik gelar Doktor (S3) Pemerintahan dan Pembangunan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) itu menyampaikan penghormatan kepada warga karena tidak menyangka mendapat sambutan meriah. 

Sambutan itu baginya menjadi penambah energi dan spirit dalam rencananya menjadi calon Gubernur Sumut, demi ambisinya berjuang untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Sumut.

"Bapak dan ibu saya tidak akan berpanjang lebar menceritakan apa dan seperti apa saya di Taput, memimpin Taput 10 tahun. Saya saat ini hanya memohon doa restu bagaimana agar kita sama-sama berjuang untuk membangun desa kita ini Pematang Raya, Ampera, Sergai khususnya, dan Sumatera Utara umumnya, setuju?," ujar Nikson yang dijawab warga kompak, setuju.

Suasana kebersamaan dalam bingkai kekeluargaan, kental terasa dalam pertemuan itu. Mereka tampak ingin terus bersama Nikson, seolah tak mengijinkan Nikson beranjak dari desanya. "Agak laen bah Nikson ini," celutuk seorang warga.

Akhirnya sekitar 2 jam lebih pertemuan, warga pun meminta Nikson bernyanyi. Suasana pun tampak semakin 'mencair' saat Nikson membawakan tembang khas Batak, berjudul 'haholonganhu do ho'.

Lagu kedua 'Nona Manis' menandai puncak kebersamaan. Warga pun maju ke depan untuk sama-sama bernyanyi dengan Nikson sambil berjoget. Semua warga tampak menikmati hangatnya kebersamaan dengan Nikson. 

"Mauliate godang (terima kasih banyak) amang inang, mauliate, doakan saya datang lagi kemari, mudah-mudahan, kita akan terus membangun Desa Pematang Terang ini," pungkas Nikson yang terus ditempel warga untuk bersalaman dan foto bersama.(Rel/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini