MEDIASELEKTIF.COM -Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah I Sumatera Utara, Prof Saiful Anwar Matondang, MA, Ph.D merespon pelarangan Rektor Universitas Darma Agung (UDA), Dr. Lilis S Gultom, para wakil rektor, dekan, dosen serta pegawai masuk ke ruang kerja mereka masing-masing, Senin (7/7/2025).
“Kami tidak tahu siapa yang melarang dan yang mengunci ruangan serta yang memadamkan listrik di kampus UDA,” kata Prof Saiful Anwar kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).
Namun, ia berjanji akan menurunkan tim ke kampus UDA. “Ya kami akan tugaskan staf kami ke UDA,” tegasnya. Lebih jauh, Prof Saiful mengatakan, terkait UDA, pihaknya menunggu keputusan Inspektur jenderal (itjen). ”Tentang UDA ditangani Itjen,” tegasnya.
Pantauan para wartawan, Senin (7/7), Rektor Universitas Darma Agung (UDA), Dr Lilis S Gultom, para wakil rektor, dekan, dosen serta pegawai masuk ke ruang kerja mereka masing-masing, Senin (7/7/2025).
Mereka dilarang masuk oleh para sekuriti dan pegawai kampus. Diduga suruhan Yayasan Perguruan Darma Agung (YPDA) pimpinan HNK.
“Ya saya dan dekan serta para pegawai dilarang masuk ruangan kerja kami, oleh sekuriti," kata Rektor Dr Lilis Gultom di lokasi kejadian.
Padahal, katanya, akta YPDA telah diblokir oleh Kementerian Hukum melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) pada 17 Juni 2025 buntut dari konflik kepengurusan di tubuh YPDA
Bahkan, konflik YPDA ini sedang bergulir di Pengadilan Negeri Medan antara YPDA pimpinan Hana Nelsri Kaban versus YPDA yang diketuai Partahi Siregar.
Para dekan dan pegawai pun mencoba menerobos masuk ke ruangan mereka. Namun, sekuriti yang mengaku sesuai perintah ‘pimpinan’ tetap melarang mereka masuk.
Karena pintu masuk dari akses utama di gedung biro rektor ditutup, para wakil rektor diantaranya Wakil Rektor 1 Besti Rohana Simbolon S.Sos M.Si, Wakil Rektor 2 Dr. Jonner L Gaol SE MSi dan Wakil Rektor 3 Zulkarnain Nasution S.Pd M.Kes mencoba masuk melalui pintu masuk dari samping antar gedung biro rektor dan pascasarjana. Namun pintu akses masuk tetap dikunci.
Katanya, tak hanya menggembok pintu masuk, aliran listrik di gedung utama biro rektor padam. Pemadaman listrik itu membuat puluhan dosen, staf pegawai yang menunggu di aula dan lobi utama gedung biro rektor pun langsung keluar dari dari aula.
Untuk menghindari terjadi chaos, katanya, dia pun bersama jajarannya mendatangi seluruh fakultas yang ada di UDA. Kondisi serupa juga didapati bahwa ruang dekan seluruh fakultas digembok
Ia mengaku, lebih kurang 2 jam rombongan rektor, dekan, dosen dan pegawai menunggu namun tetap tidak diperbolehkan masuk untuk menempati ruang kerja mereka.(Moe/MSC)