Mengurangi Screen Time Melalui Kegiatan Sejenak Tanpa Layar Bersama Komunitas Sadar Waktu

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Sembilan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, yang tergabung dalam komunitas kehumasan Sadar Waktu (SATU) telah menyelenggarakan kegiatan kampanye Sejenak Tanpa Layar yang diselenggarakan di Taman FISIP USU Senin hingga Rabu (23-25/9/2025). 

Sejenak Tanpa Layar merupakan kegiatan yang mengajak seluruh mahasiswa/i untuk menantang dirinya selama 30 menit melakukan aktivitas tanpa menggunakan gadget.

Seperti yang kita ketahui, saat ini nyatanya seluruh aktivitas yang kita lakukan sehari-hari tidak pernah lepas dari terpaan sinar layar pada gadget, yang mana hal ini nantinya mampu memberikan dampak negatif untuk kesehatan individu, jika menggunakan gawai dalam kurun waktu yang berlebihan.

Pada kegiatan ini para mahasiswa dapat memainkan sejumlah permainan yang telah dipersiapkan oleh tim Sadar Waktu (SATU). Permainan tersebut dibedakan dalam dua kategori permainan yaitu boards games dan juga merangkai beads. Para mahasiswa dibebaskan untuk memilih kegiatan apa yang ingin mereka ikuti selama berlangsungnya kampanye ini.

Sebelum memulai permainan, para peserta diminta untuk menghidupkan stopwatch pada gadget nya masing-masing, hal ini dilakukan guna untuk melihat seberapa lama mereka menghabiskan waktu bermain tanpa gadget di kampanye Sejenak Tanpa Layar. Tidak hanya itu saja, mereka juga dihimbau untuk tidak memainkan gadget untuk hal lain selama berada di area kampanye.

Setelah para peserta sudah menghabiskan waktunya untuk bermain, mereka juga dihimbau untuk mengikuti sesi interaktif, yang mengajak mereka untuk meletakkan stiker di papan screen time yang menunjukkan durasi berapa lama mereka menggunakan gadget. Dari kegiatan tersebut menjelaskan bahwa masih banyak para peserta yang terkena paparan gadget dalam waktu lebih dari lima jam per-harinya.

Hal ini juga dijelaskan oleh Alya Amanda selaku General Manager, bahwa “Data di Screen Time Check nunjukin mayoritas peserta habiskan 5–10 jam per hari di depan layar. Itu alarm buat kita semua. Sadar Waktu ingin gerakin teman-teman mahasiswa buat lebih peduli sama kesehatan mata, tidur, dan pikiran,” jelas Alya.

Dengan diadakannya kampanye ini, para mahasiswa diharapkan mampu mengurangi waktu terpaan layar pada gadgetnya. Alya Amanda juga berharap bahwa lewat pre-event ini komunitas Sadar Waktu (SATU) ingin nunjukin bahwa detoks digital tidak sesulit yang dibayangkan. 

Para pengguna gadget hanya cukup meluangkan waktu, satu-dua jam untuk bermain bareng atau ngobrol tanpa layar, sehingga hal ini bisa bikin kita lebih hadir dan lebih nyambung sama sedang bersama dengan orang sekitar.(Rel/MSC)

Share:


Komentar

Berita Terkini