Awal Juli, USU dan Unimed Gelar KKN Daring

Editor: mediaselektif.com author photo
MEDIASELEKTIF.COM - Dampak Pandemi Covid-19, dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkemuka yakni Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar KKN daring mulai Juli 2020.

Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) USU Prof Dr Tulus MSi melalui Ketua Pengelola KKN-PPM USU Tahun 2020 Dr Rudy Sofyan SS MHum kepada wartawan, Rabu (1/7/2020) mengakui kalau pelaksanaan KKN pada tahun ini berbeda pada tahun sebelumnya. Di mana pada tahun sebelumnya mahasiswa dibagi perkelompok terjun langsung bersama-sama ke lokasi KKN yang ditunjuk melakukan kegiatan yang diproyeksikan dipantau Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Pada masa Covid-19 ini, meski mahasiswa tetap dikelompokkan tetapi pelaksanaan kegiatan KKN yang berlangsung selama 35 hari mulai 1 Juli sampai 5 Agustus 2020 ini, dalam kegiatan lapangan dilaksanakan secara individual. Sedangkan lokasi KKN, langsung di kelurahan atau desa lingkungan masing-masing tempat tinggal mahasiswa.

Sebelum diterjunkan ke lapangan, para mahasiswa semester VII ini terlebih dahulu dibekali dengan bimbingan dan latihan melalui daring secara perkelompok bersama masing-masing DPL-nya.

“Setiap kelompok terdiri dari 15 orang dengan satu DPL. Pada KKN kali ini, diikuti 1.341 mahasiswa yang dibagi dalam 90 kelompok di mana perkelompok terdiri dari 14-15 mahasiswa dari berbagai fakultas,” ungkapnya sembari menyatakan, sebelumnya dilaksanakan pembekalan secara daring selama empat minggu yang diunggah dalam youtube dan dalam platform e-learning USU.ac.id. Dalam pembekalan ini, mahasiswa diberikan tutorial dan bincang bersama DPL.

Sebelumnya sejak, April 2020 lalu para mahasiswa sudah terlebih dahulu mendaftar secara online ke dalam sistem KKN.USU.ac.id.

Lebih lanjut dikatakannya, secara teknis KKN online berjalan lancar dengan merujuk pada visi dan misi USU, meskipun terdapat perbedaan yang mencolok kegiatan yang digelar secara virtual dan via daring ini. “Meski secara teknis pelaksanaan lebih efesien dan smart serta ramah lingkungan karena tidak menggunakan kertas. Secara fisik KKN daring ini lebih meletihkan dibandingkan KKN biasanya.

“Sebagai gantinya, paket internet yang membludak dan kadang terkendala masalah sinyal karena jaringan operator belum seluruhnya menjangkau daerah-daerah terpencil di Sumut,” paparnya seraya mengutarakan berdasarkan survei hanya 16 persen mahasiswa yang KKN di Medan selebihnya di perkampungan. Bahkan ada yang KKN daring di luar Sumut karena mahasiswa bersangkutan tinggal di Riau, Palembang atau daerah lainnya. Bahkan ada di Jawa Barat.     
“Hari pertama KKN dilepas secara virtual Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum diikuti seluruh peserta KKN dan DPL secara daring, pada hari ini (Rabu (1/7/2020)-red) di mana KKN ini akan beralngsung selama 35 hari,” ungkapnya.

Di Unimed

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unimed pada sosialisasi pedoman pelaksanaan KKN mahasiswa Unimed 2020 yang digelar daring belum lama ini dibuka Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom SKM MKes.

Sosialisasi bertujuan menyamakan persepsi agar KKN kali ini berjalan efektif di tengah pandemi. Menilik program yang merupakan bagian Tri Dharma perguruan tinggi ini, diberlakukan kurikulum KKNI bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi diri melalui pembelajaran nyata di masyarakat. Melalui interaksi mahasiswa dan masyarakat pada pelaksanaan KKN, akan diperoleh banyak wawasan, pengalaman dan keterampilan dasar dalam pembentukan karakter mahasiswa. Diharapkan perancangan KKN masa pandemi berjalan baik dan sesuai kaidah akademik dan protokol kesehatan.

Terpisah Ketua LPPM Prof Dr Baharuddin MPd menyampaikan, terkait waktu pelaksanaan KKN yang masih di masa pandemi ada beberapa ketentuan yang dijalankan. Yaitu pelaksanaan KKN di masa pandemi dilakukan di kampung atau daerah tinggal masing-masing mahasiswa. Hal ini dinilai juga untuk mengurangi penyebaran dan mengantisipasi Covid-19.

Selain itu, pelaksanaan KKN di kampung masing-masing karena dampak pandemi harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan WHO dan pemerintah. "Tentunya pelaksanaan KKN ini harus tetap diawasi dengan baik oleh dosen pembimbing lapangan dan LPPM Unimed. Walau bentuk pengawasan nanti dalam jaringan dan media komunikasi lainnya. Kita berharap pelaksanaan program tahunan ini walau dalam pandemi, dapat kita laksanakan dengan baik, efektif dan sesuai target yang kita harapkan. (Irn/MSC)


Share:
Komentar

Berita Terkini