Bantu Bangkitkan UMKM Sumut, Pertamina MOR I Perluas Akses Permodalan

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Membantu membangkitkan UMKM Sumut, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I gencar memperluas akses permodalan bergulir super lunak yang disosialisasikan di hadapan para pejabat dinas koperasi dan pariwisata di tujuh kabupaten kota di sekitar Danau Toba, kemarin.

"Jangan berhenti di depan satu pintu yang menutup untuk Anda. Bergeserlah ke sebelah. Karena, di pintu sebelah, masih terbuka lebar dan luas buat anda," ujar pengusaha makanan ringan Raja Patin ini,

Tri Handayani dalam sosialisasi itu.

Kalimat ini guna motivasi seorang pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)  yang sempat stres karena jualannya turun hingga 70 persen di masa awal pandemi. Kini, usaha olahan kulit Ikan Patin-nya kembali beranjak naik, hingga mampu meraup omzet 150 juta rupiah setiap bulan.

Seperti diketahui, UMKM merupakan salah satu pilar penting dalam menggerakkan sektor perekonomian. Meski sempat tersungkur dipukul pandemi, UMKM mulai bergerak bangkit dari himpitan resesi.

Hal ini tercermin dari Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) oleh Bank Indonesia (BI) yang mengindikasikan bahwa kegiatan dunia usaha membaik pada kuartal III-2020. Tentunya, peran UMKM tetap menjadi penggerak ekonomi serta memiliki kontribusi sentral dalam periode pemulihan ekonomi saat ini.

Dalam kegiatan yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI itu, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) Roby kepada wartawan, kemarin menjelaskan Pertamina telah menyalurkan permodalan bergulir bagi UMKM di wilayah wisata Danau Toba tahap pertama sebesar Rp5,4 miliar. "Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami harapkan lebih banyak lagi UMKM yang mendapatkan akses permodalan lunak ini," jelasnya.

Hingga Oktober 2020, Pertamina MOR I telah menyalurkan dana permodalan 11,9 miliar rupiah melalui Program Kemitraan (PK). Sebesar 6,2 milar rupiah diantaranya, disalurkan untuk UMKM Wilayah Sumut.

"Selama masa pandemi, kami memberikan keringanan bagi UMKM mitra binaan berupa penundaan pembayaran. Jadi UMKM yang kondisi usahanya sedang turun, untuk periode waktu tertentu dibebaskan dari kewajiban bayar cicilan pinjaman. Tanpa dikenakan denda," jelasnya.

Di samping dukungan permodalan bergulir bagi UMKM, Pertamina juga melakukan pembinaan kepada kelompok-kelompok usaha yang berada di sekitar wilayah operasional Pertamina. Salah satunya, kelompok usaha binaan “Keramba Ayah Amanah” yang berada di ring satu wilayah Integrated Terminal (IT) BBM Medan Group di Belawan. 

Kelompok yang sudah dirintis sejak tahun 2018 ini, bergerak dibidang pembudidayaan tambak ikan serta penjualan makanan hasil olahan dari ikan Siakap. Tidak tanggung-tanggung pada Senin (12/10/2020) lalu kelompok yang beranggotakan lima orang ini berhasil memanen setidaknya 138 kilogram ikan siakap (Kakap Putih)

“Dari 138 Kg ikan siakap yang dipanen, kelompok nelayan tersebut bisa memperoleh pendapatan ekonomi sebesar sembilan juta rupiah. Bukan itu saja, sebagian hasil panen akan diolah kembali menjadi menjadi nugget ikan yang tentu saja nilai jualnya lebih tinggi,” ungkapnya.

Pak Udin salah satu anggota kelompok ayah amanah, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas pendampingan dari Pertamina selama ini. 

“Keramba ini merupakan ujung tombak dari keberlangsungan kelompok,  baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan di kampung nelayan,” tutupnya. (Irn/MSC)



Share:
Komentar

Berita Terkini