Seperti yang terjadi saat ini, hampir semua mengetahui bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021 belum bisa di realisasikan atau dicairkan sebab sampai saat ini masih dalam tahapan pembahasan di Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) Kota Tanjungbalai.
Namun meskipun anggaran belum bisa di cairkan keinginan warga untuk memperbaiki jalan tetap bisa dilaksanakan, yang penting ada niat yang baik.
Bekerja sama dan bergandeng tangan dengan Dinas PU Pemko Tanjungbalai warga jalan sipori pori Kelurahan Pulau Buaya Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai secara bergotong royong menimbun jalan jalan yang berlobang akibat di guyur hujan beberapa pekan ini.
Sejumlah warga dan dibantu oleh petugas dinas PU Pemko Tanjungbalai terlihat secara bergotong royong menimbun jalan di siporo pori tersebut, meskipun tidak ada anggaran nya warga dan petugas dinas PU semangat menimbun jalan tersebut.
Dayat (37) warga Kelurahan Pulau Buaya saat di temui di sela sela kesibukannya mengaku kegiatan penimbunan jalan ini,dilaksanakan atas inisiatif warga dan di bantu oleh petugas Dinas PU Pemko Tanjungbalai untuk menimbun sejumlah jalan yang berlobang di sepanjang jalan si pori pori.
Lebih jauh di katakan nya, tanah dan pasir yang kita timbunkan adalah atas sumbangan masyarakat dan ada juga tanah yang di ambil dari bekas galian saat pembuatan drainase pada kegiatan akhir tahun 2020 yang lalu, sedangkan armada pengangkutnya warga dibantu dari pihak Dinas PU Pemko Tanjungbalai.
Menanggapi masalah ini, Ketua Investigasi Nusantara Corruptin Watch (NCW) Kota Tanjungbalai Ardiansyah mengacungkan jempol kepada warga tersebut, dikatakan nya hal ini harus kita contoh, selama ini kita hanya menyalahkan pihak pemerintah daerah saja, tidak semua persoalan harus kita bebankan pada pemerintah daerah, terlebih lagi di saat seperti ini, negara kita sedang menghadapi wabah Covid-19, sehingga banyak anggaran yang dibutuhkan untuk keperluan lain, di tambah lagi sebahagian Kota Tanjungbalai ini baru saja mengalami musibah banjir, jelas membutuhkan biaya yabg lumayan besar, Kita harus bergandeng tangan antara warga masyarakat dengan pihak pemerintah daerah, ujarnya. (ID/MSC)
