"Iya benar, pelaku sudah diamankan kemarin malam. (Pelaku) Diserahkan langsung sama pelapor. Sekarang masih kita lakukan pemeriksaan terhadap kasusnya," kata Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rahmadani saat dikonfirmasi, Sabtu (13/2/2021).
Pencabulan dilakukan oleh pelaku pertama kali pada bulan Oktober 2020 lalu di rumahnya di Kecamatan Air Joman. Saat itu korban yang tengah mandi dipanggil oleh pelaku, korban ditanya apakah ingin dibelikan kereta (sepeda motor.red)
AKP Rahmadani juga menyampaikan bahwa pelaku terus menerus bertanya pada korban yang sedang mandi, akhirnya korban membuka pintu dan kesempatan itu dimanfaatkan pelaku untuk mencabuli korban.
"Pelaku berjanji jika mau melakukan hubungan intim, anak tirinya tersebut akan diberikan sepeda motor matic Vario, "ungkapnya.
Masih kata dia, perbuatan pelaku terhadap anak tirinya telah berulang kali dengan ancaman untuk tidak memberitahu kepada anak keluarga dan ibu kandungnya.
"Jangan kau bilang sama keluarga, kalau aku pernah bersetubuh sama kau, sendainya tau keluarga bilang saja cowokmu yang buat, "sebut AKP Rahmadani menirukan ucapan pelaku.
Selanjutnya kata Rahmadani, perbuatan bejat ayah tirinya tersebut sudah dilakukannya berulang-ulang hingga tiga kali.
Sementara itu, kasus perncabulan tersebut baru terungkap pada awal Februari 2021 lalu. Saat itu korban bertemu dengan SS (36) ayah kandungnya dan menceritakan kejadian tersebut. Ayah kandung korban yang geram langsung membuat laporan tersebut ke Mapolres Asahan dan langsung menyerahkan pelaku. (SRT/MSC)
