Hasyim SE Apresiasi Karya Lukis UKM D'SAKA Indonesia Dari Sabut Kelapa

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Untuk mempromosikan hasil karya nya, pemilik UKM D'SAKA Indonesia yang juga anggota UKM IKM Nusantara Kota Medan Susanto didampingi Ketua UKM IKM Nusantara Medan Drs.Wong Chun Sen Tarigan, Adi Putra melakukan Audensi kepada Ketua DPRD Medan Hasyim SE, diruang pimpinan, Senin (17/5/2021).

Dalam kesempatan ini Susanto mengatakan, sebelum membuat lukisan serbuk kelapa dan cairan kopi, mereka melukis dengan cat air seperti biasanya selama 3 tahun. "Tetapi untuk inovasi yang lebih menantang, kami membuat lukisan yang pertama kali menggunakan bahan dasar sabut kelapa ini. Dimana kami menggunakan bahan dasar alami untuk pewarnaannya, dan ekperimennya sudah 3 tahun dilakukan. Jadi saya sudah menekuni seni lukis ini 6 tahun," tuturnya.

Selain itu, lanjut Susanto yang merupakan warga Jalan Karya No.1 ini, audiensi hari ini untuk meminta solusi atas kelangsungan usaha seni lukis yang

dirintisnya, di masa pandemi Covid-19. "Kami berharap ada terobosan yang diberikan Pak Hasyim untuk kelangsungan usaha ini," terangnya.

Sedangkan Wong Chun Sen juga menambahkan, bahwa UKM binaannya ini sudah pernah melakukan pemeran di Kota Jakarata sebelum Covid-19 terjadi. "Imbas dari pandemi Covid-19 ini sangat mempengaruhi jadwal pameran yang sudah direncanakan. Sehingga hasil lukisan yang seharusnya bisa dipamerkan dan dijual dengan harga mahal, kini hanya terpajang di galeri mereka," terangnya.

Sementara itu Hasyim menyambut baik hasil karya yang dihasilkan oleh seniman Kota Medan." Sungguh luar biasa gagasan dari saudara Susanto yang unik dan antik ini. Sebab baru pertama kali di Kota Medan, karya seni lukis yang menggunakan bahan dasar sabut kelapa dan cairan kopi," jelasnya

Dan lukisan ini, sambung Hasyim bisa menjadi contoh bagi seniman lainnya didalam berkarya, apabila dilakukan pembinaan buat UMK asal Kota Medan tersebut dengan baik. "Saya Apresiasi atas hasil karya seni yang dihasilkan oleh Susanto dan Tim. Dari limbah sabut kelapa yang terbuang, bisa dimanfaatkan menjadi hasil seni berkualitas tinggi. Kita akan upayakan untuk mencari solusi jangka panjang, agar seni lukis berbahan sabut kelapa ini bisa berjalan," pungkasnya.(Moe/MSC)


Share:
Komentar

Berita Terkini