Lanjut dikatakan Eriston tujuan di jadikannya Rumah Sakit tersebut BLUD adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip eknomi dan produktivitas serta penerapan praktik bisnis yang sehat, namun kenyataan nya sangat jauh dari yang diharafkan.
Banyak informasi yang sudah Kita terima dari masyarakat terkait pelayanan Rumah Sakit T.Mansyur Tanjungbalai yang kurang memuaskan dan terkesan amburadul, ujar Eriston, salah satu nya seorang pasien bernama Rusmina Br Sihombing (47) Penduduk Gang Juhar Teluk Ketapang Kelurahan Sirantau Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai, mengaku tidak diperdulikan oleh petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Tengku Mansyur Tanjungbalai.
Menurut pengakuan Rusmina Br Sihombing beliau masuk tanggal 10 Mei 2021,untuk berobat jalan, namun akibat pelayanan yang kurang yang dilakukan oleh petugas IGD tersebut, maka pasien mengaku sangat kecewa sebab pasien merasa di acuhkan atau tidak dipedulikan.
Berdasarkan laporan tersebut, Komisi C DPR Tanjungbalai langsung bergerak cepat dan melakukan sidak ke Rumah Sakit T.Mansyur Tanjungbalai Senin (17/5/2021), bersama dengan sejumlah rekan Komisi C DPR D Tanjungbalai antara lain Eriston Sialoho, TD.Erwin, Budi Panjaitan, serta Martin, melakukan sidak di hari pertama masuk kerja setelah hari raya idulfitri.
Kedatangan Komisi C tersebut disambut oleh petugas Rumah Sakit T.Mansyur Tanjungbalai, Namun direktur RSU T.Mansyur dr.Fitra Prana Susila, tidak berada di Rumah Sakit, saat DPR D datang melakukan sidak, terihat direktur RSU T.Mansyur datang belakangan setelah di panggil oleh salah seorang staf nya.(ID/ MSC)
