1.622 Pegawai PLN & TAD Dirapid Antigen

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Sebanyak 1.622 pegawai PLN dan Tenaga Alih Daya  (TAD) telah menjalani rapid antigen dalam pemeriksaan gabungan insan PLN dan Tenaga Alih Daya dilingkungan PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut dan Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU), Rabu (21/7) dan Kamis (22/7/2021).

PLN melakukan pemeriksaan Antigen rutin yang tersebar di beberapa titik dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara.

Demikian General Manager (GM) PLN UIW Sumut Pandapotan Manurung didampingi Manajer Komunikasi dan TJSL Yasmir Lukman kepada wartawan, Minggu (25/7/2021).

Pemeriksaan ini sebagai salah satu langkah PLN untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 pasca libur Hari Raya Idul Adha 1442 H pada cluster kantor dan sebagai bentuk pelayanan PLN untuk memastikan bahwa insan dalam sehat dalam melayani kebutuhan listrik pelanggan di masa PPKM.

Lebih lanjut disampaikanya, selama Pandemi Covid-19 ini PLN dengan ketat menerapkan protokol kesehatan yang diterapkan di lingkungan kantor PLN, meliputi manajemen perusahaan memantau informasi Covid-19 secara berkala melalui Biro Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (K3L).

Menentukan pekerjan esensial yang perlu ke kantor dan yang bisa kerja dari rumah (work from home).

Melakukan pengecekan suhu di tempat kerja. Memastikan kebersihan tempat kerja dan secara berkala dilakukan penyemprotan disinfektan. Menjaga kualitas dan sirkulasi udara di tempat kerja.

Menyediakan banyak tempat cuci tangan, broadcast penerapan K3L melalui WAG.

Menerapkan jaga jarak minimal 1 meter. Mewajibkan semua pekerja mengenakan masker di tempat kerja.

"Melarang pekerja datang ke kantor jika menunjukkan gejala Covid-19," paparnya sembari menyampaikan upaya-upaya tersebut diharapkan dapat meminimalisir penyebaran Covid-19, sehingga dapat terus menjaga keandalan pasokan listrik dan tetap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan di tengah masa pandemi saat ini.(Ir/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini