Temuan mayat Mr.X ini berawal pekerja proyek PLTA, ada bau busuk yang menyengat disekitar tempatnya bekerja. Dirinya lalu mencari sumber aroma tak sedap, lalu menemukan sesosok mayat. Lalu memberitahukan kepada pekerja lainnya atas temuan mayat tersangkut disungai tersebut. Kemudian temuan mayat Mr.X ini, diberitahukan kepada perangkat Desa Kandibata dan dilanjutkan dengan melapor temuan mayat ke Polres Tanah Karo.
Personil dan tim Inafis Polres Tanah Karo tiba dilokasi. Selanjutnya usai mengambil sejumlah dokumentasi dilokasi temuan lalu mengevakuasi dari sungai yang dipimpin Kanit IV Satreskrim Polres Tanah Karo Ipda Martan Sitepu beserta personil dan dibantu warga setempat. Ditepi sungai memasukkan jenazah tersebut ke kantong mayat.
Dengan menggunakan tali yang diikatkan ke kantong untuk selanjutnya ditarik dari tepi sungai dengan ketinggian 50 meter. Proses ini juga dibantu 1 unit alat berat exavator milik PLTA. Proses evakuasi berlangsung satu jam dan selanjutnya jenazah Mr.X langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe guna proses pemeriksaan awal.
Adapun kondisi jenazah Mr.X yang ditemukan tersebut, terlihat sekujur tubuh mulai dari kulit, rambut dan wajah sudah terkelupas. Hanya tersisa yang melekat di bagian pinggang tali karet pakaian dalam berwarna hitam ada tulisan merek namun yang sudah tidak jelas lagi.
Saat dikonfirmasi terkait identitas mayat Mr.X tersebut, Kasatreskrim Polres Tanah Karo AKP Adriyan Risky Lubis SH, melalui sambungan seluler mengatakan jenazah rencana akan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk otopsi forensik guna indentitas, pemeriksaan penyebab kematian dan penyidikan lebih lanjut.
"Indentitas jenazah Mr.X belum diketahui pasti, sementara jenazah di evakuasi ke ruang mayat RSU Kabanjahe untuk proses pemeriksaan luar dan mungkin malam ini akan di bawa ke RS Bhayangkara Medan guna otopsi dan akan dilakukan tes DNA. Kita tunggu saja hasil pemeriksaannya," tutup Kasatreskrim Polres Tanah Karo.(SKR/MSC)
