Kilang Padi Tidak Berplank Beroperasi di Desa Pematang Sijonam

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Terkait kilang padi yang diduga memproduksi (oplos) beras tak layak konsumsi,  Kades Sijonam, Rusiadi, SH angkat bicara.

Ia menyebutkan bahwa pemilik kilang padi di Dusun 4b, Desa Pematang Sijonam, Kecamatan Perbaungan yakni Selamet alias Akhun tidak kooperatif Selasa (16/11/2021).

"Dia tak kooperatif,  dengan warga sini juga,"  kata Kades Sijonam, Rusiadi.

Selain itu Kades, Rusiadi juga menyebutkan kalau secara tak sengaja dirinya berjumpa dan makan bersama dengan pemilik PT Batik Jaya Sukses beberapa hari lalu.

"Katanya itu dibeli memang beras pecah kulit dari Makasar, digiling lagi di kilangnya. ketepatan Jumpa di Medan pas makan malam Senin," ucap Rusiadi menirukan ucapan Akhun saat makan bersama di Medan.

Saat awak media meminta pendampingan dari Kades ke kilang padi yang tak berplank usaha tersebut, dengan nada rendah Rusiadi menolak tawaran dari para awak media itu pada hal warga kades itu sendiri.

"Kalian saja kesana, dari pada nanti kita sakit hati," cetus Rusiadi sembari sebutkan kalau dirinya tak punya wewenang untuk melihat aktifitas di kilang padi yang tak berplank usaha tersebut.

Merasa diabaikan dan tidak diperbolehkan wartawan untuk meliput kegiatan dalam kilang padi tersebut, ketua DPC SPRI Serdang bedagai, Ali amran koto minta agar pihak Polres sergai kroscek kegiatan dalam kilang padi yang membeli beras untuk digiling kembali menjadi beras, dapat beroperasi tanpa plank usaha

Pengusaha yang tidak siap dikonfirmasi dan tanpa plank usaha tidak mengindahkan aturan yang diterapkan pemerintah dan tertutup pada media terlebih lebih mengusir wartawan dapat disebut telah abaikan uu no 14 tahun 2008 tentang KIP (Keterbukaan Informasi Publik)," ucap Amran.

Salah satu masyarakat desa Pematang Sijonam inisial J saat ditemui wartawan menyampaikan kalo memang tempat tersebut adalah kilang padi, kenapa kendaraan yang masuk adalah kontainer berisi beras yang kondisinya sangat aneh berwarna kekuning kuningan dan kecoklatan atau hitam? tidak seperti beras yang layak kita konsumsi jadi nasi?

Apakah ini memang lolos dari pantauan Polres bang? terlebih - lebih jalan ini memang sudah kelas untuk kendaraan yang bermuatan puluhan ton? tolong bang, agar jalan desa kami ini dipedulikan dan diperhatikan," ujar J.(AA/MSC )


Share:
Komentar

Berita Terkini