![]() |
| Teks Foto: Pertemuan Tahunan Gelaran Saksi-Saksi Yehuwa di Gedung Internasional Convention Center Medan Jumat (26/12/2025).(Foto/Bos) |
MEDIASELEKTIF.COM - Umat Kristen di Sumatera Utara terlihat sangat antusias mengikuti pertemuan tahunan Ibadah Murni yang digelar Saksi-Saksi Yehuwa di Gedung Medan International Convention Center, di Kota Medan Sumatera Utara ,selama 3 hari, mulai tanggal 26-28 Desember 2025.
Juru bicara Saksi Saksi Yehuwa, Asmesar Rajagukguk saat diwawancarai media, Jumat (26/12/2025) mengatakan hal ini dilakukan guna memperlancar dan tertibnya seluruh proses kegiatan pertemuan selama berlangsung.
Asmesar Rajagukguk memperkirakan umat yang menghadiri pertemuan tahunan Saksi Saksi Yehuwa di Medan ini sebanyak 1.500-an orang. Mereka sangat antusias mengikuti dengan baik.
![]() |
| Foto: Juru Bicara Saksi - saksi Yehuwa Asmesar Rajagukguk.(Foto: Bos/MSC). |
Mengenai dipilihnya tema Ibadah Murni, menurut Asmesar, ingin masyarakat yang hadir mendapatkan manfaat dan pencerahan, serta penghiburan khususnya bagi banyak yang terdampak bencana alam banjir dan longsor, bencana yang baru terjadi di daerah Sumatera Utara.
"Selain drama, acara yang dimulai Jumat lalu diisi dengan sejumlah simposium yang membahas bagaimana Yesus menghadapi godaan serta bagaimana prinsip-prinsip Alkitab dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Materi-materi tersebut mengajak peserta untuk membangun iman yang kokoh dan konsisten, bukan sekadar bersifat seremonial.” ujar Asmesar Rajagukguk.
Rangkaian kegiatan selama 3 hari berlangsung diisi dengan ceramah dan Drama“Kabar Baik Menurut Yesus“ yang mengajak semua hadirin melakukan pemeriksaan diri, dalam belajar berbagai hal, yaitu bagaimana Yesus memandang setiap orang walau berbeda suku dan latar belakang , dan bagaimana dalam berurusan dengan kalangan berwenang .
Ditambahkannya, "Saksi-Saksi Yehuwa merupakan salah satu organisasi non-profit terbesar di dunia dalam mengadakan pertemuan.
"Pada tahun 2024, hampir 13 juta orang menghadiri acara pertemuan tersebut di lebih dari 6.000 lokasi pertemuan Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia," tambah Asmesar.
Dijelaskannya, pelaksanaan kegiatan hari ini kita senang menikmati pertemuan regional di tahun 2025 di penghujung tahun ini temanya yang cocok adalah ibadah murni, kita akan dibantu untuk memahami apa itu ibadah murni ini lebih memfokuskan tentang kehidupan kita bagaimana kita menghadapi tantangan zaman.
"Perilaku moral untuk dapat lebih baik sehingga kita menjadi masyarakat yang bisa membangun bangsa ini termasuk juga bagaimana membangun moral khususnya di Indonesia dan mengingat ada peristiwa yang baru saja terjadi bencana alam di Sumatera Utara terhadap bencana alam terkait dengan bencana alam ini pasti memang sesuatu yang banyak membuat Masyarakat bersedih khususnya Sumatera Utara.
"Mereka merasa kecil hati di tengah-tengah bencana ini nah dengan adanya ibadah murni ini mereka diberikan nasehat edukasi kita perlu sabar kita perlu juga untuk tawakal, dan sekaligus meniru teladan dari Yesus Kristus yang memberikan bantuan kepada kita secara moral dalam menghadapi situasi zaman yang tidak menentu sekarang ini.
"Jadi mereka akan lebih kuat mereka lebih terhibur dengan berbagai khotbah-khotbah dan nasehat-nasehat yang berdasarkan Alkitab sehingga mereka bisa lebih kuat dalam menghadapi situasi sekarang ini yang benar-benar memang tidak mudah untuk dihadapi Masyarakat khususnya di Kota Medan untuk peserta diperkirakan sekitar 1500-1700 orang, pertemuan hari ini dan puncaknya nanti akan dilakukan hari minggu, hari minggu puncaknya itu bisa mencapai 1.700 mungkin untuk sekarang ini sekitar 1500-an.
"Tapi hari Sabtu dan Minggu itu akan banyak yang akan hadir dan yang menarik pertemuan ini adalah non profit tidak ada pungutan biaya dari mereka yang hadir untuk menikmati pertemuan ibadah murni ini mereka datang ke sini, mereka bisa menikmati edukasi yang membina yang menguatkan serta menghangatkan hati dan mereka pulang dengan suka cita.
"Jadi pesan yang paling penting untuk disampaikan pada ibadah murni ini adalah bahwa di tengah zaman yang semakin sulit ini kita perlu meniru yaitu sang mesias Yesus Kristus, dan ada banyak nasehat yang bagus yang bisa kita tiru dari teladan pola yang dia tinggalkan.
"Jadi mereka akan lebih kuat dalam menghadapi situasi, mereka akan lebih sabar itu pesan khususnya dan mereka tetap harus merangkul warga mereka harus menjadi pembawa damai, dan ini membuat mereka pasti akan lebih bahagia, jadi sekali lagi ini membuat mereka lebih kuat secara moral lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup, lebih kuat dalam menghadapi situasi dan problem atau masalah-masalah yang akan timbul,"terang Asmesar Rajagukguk.(Bos/MSC)




