PLN UID Sumatera Utara Lakukan Penanaman 15.000 Bibit Mangrove

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Hari Pohon Sedunia diperingati setiap 21 November. Perayaan Hari Pohon pertama diselenggarakan di Spanyol. Pada saat memperingatinya, banyak pihak melakukan gerakan penanaman pohon. Dunia menyebutnya sebagai arbor day. Arbor diambil dari bahasa latin yang berarti pohon.

Hari menanam pohon yang diperingati setiap tanggal 21 November turut diikuti oleh PLN UID Sumatera Utara melalui penanaman 15.000 bibit tanaman bakau (mangrove) di 2 lokasi yaitu Pesisir Pantai Tureloto, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, dan Dusun IV Alur Lebah, Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Sumatera Utara serta pelepasan 100 ribu bibit udang dan bibit kepiting asoka .  

Kegiatan yang dilakukan PLN Peduli bersama Kelompok Tani dan Nelayan Lestari Mangrove dan Kelompok Konservasi Laut Indah Lestari ini merupakan bentuk kepedulian PLN yang sejalan dengan program yang sedang digaungkan yaitu #BUMNhijaukanIndonesia.  

Kegiatan penanaman mangrove di Kabupaten Langkat diikuti oleh Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Binjai, Ariadi Wisnu Sukendar, Manager Komunikasi & TSJL PLN UID Sumatera Utara, Yasmir Lukman, Ketua kelompok tami dan nelayan lestari mangrove Rohman, Kepala Desa Zul Insan dan Kepala sekolah serta siswa-siswa dari Sekolah Menengah Pertama, Sekolah MTs Madinatil Ilmi. Sementara kegiatan penanaman mangrove di Kabupaten Nias Utara diikuti oleh Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Nias, Hasudungan Siahaan.

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Binjai, Ariadi Wisnu Sukendar mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan pada hari ini merupakan salah satu kegiatan dari program PLN Peduli yang sesuai dengan Misi PLN “Menjalankan Kegiatan Usaha yang Berwawasan lingkungan” yang menganut prinsip SDGs (Sustainable Development Goals) 

Zul Insan yang mewakili pemerintah Kecamatan Brandan Barat mengucapkan terima kasih atas partipasi kepada PLN dan seluruh pihak yang terkait atas terselenggaranya kegiatan ini. Lubuk Kertang merupakan hutan mahrove terbesar kedua setelah tarakan. Melalui kegiatan ini kita bisa  menjaga kelestarian alam serta mengajarkan kepada anak anak didik sedari dini.

Selain penanaman bibit pohon mangrove di Kabupaten Langkat, dilakukan juga pelepasan 100 ribu bibit udang dan 200 ribu bibit kepiting asoka, pelepasan tersebut dilaksanakan secara simbolis oleh Manager UP3 Binjai bersama ketua kelompok tani dan nelayan lestari mangrove.

Ditempat yang berbeda PLN UID Sumatera Utara juga melaksanakan kegiatan menanam pohon dilakukan di Pesisir Pantai Tureloto, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, kegiatan ini diikuti oleh Manager UP3 Nias Hasudungan Siahaan, Direktur Konservasi Laut Indah Lestari Yanuarman Gulo bersama pemerintah daerah Kabupaten Nias Utara dengan melakukan penanaman bibit bakau (mangrove) sebanyak 5.000 pohon. 

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Nias, Hasudungan Siahaan mengatakan dengan terjaganya ekosistem mangrove dapat menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat karena hasil sumber daya alam meningkat. Selain itu, dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan memiliki daya tarik wisata lokal maupun mancanegara.

Deritani Lase, Kepala Camat lahewa mengapreasiasi kolaborasi PLN dengan pemerintah Nias melalui program penanaman mangrove bersama Koalisi Bahari, pemerintah daerah mendukung program ini untuk mitigasi bencana, dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui eco wisata bahari, dan kepiting bakau kedepannya

Dalam wawancara terpisah General Manager, Tonny Belamy menyampaikan kegiatan ini untuk mengingatkan kita bersama akan pentingnya pohon bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. Keberadaan pohon untuk memerangi pemanasan global, mencegah banjir, tanah longsor, tempat hidup fauna dan membuat iklim mikro yang baik. 

“Kegiatan ini kita tidak hanya sekedar melaksanakan penanaman pohon saja, namun kita fokus agar pohon - pohon ini dapat hidup, tumbuh dan berkembang. Peranan pohon ini sangat penting dalam kehidupan kita, tidak untuk jangka pendek melainkan jangka panjang. khususnya untuk memproduksi oksigen, sehingga kegiatan positif seperti ini akan terus kita lakukan” tutup Tonny.(Ir/MSC)




Share:
Komentar

Berita Terkini