MEDIASELEKTIF.COM - Komedian sekaligus musisi, Andre Taulany, mengimbau para pekerja seni hingga sektor informal untuk tidak menunda bergabung dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Pesan itu ia sampaikan melalui kampanye “Andai Tau Duluan” yang tengah digencarkan lembaga jaminan sosial tersebut.
Dengan hanya Rp36.800 per bulan, pekerja informal mulai dari musisi, penulis, penari, hingga seniman lainnya sudah bisa merasakan perlindungan tiga program penting, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT). Skema ini diharapkan mampu menjadi benteng bagi mereka yang rawan menghadapi risiko pekerjaan.
Kampanye “Andai Tau Duluan” ditayangkan di televisi serta kanal media sosial resmi BPJS Ketenagakerjaan seperti YouTube, Instagram, dan Facebook. Tujuannya agar semakin banyak masyarakat memahami manfaat jaminan sosial, sekaligus mencegah penyesalan karena belum terlindungi saat risiko datang.
Hingga Agustus 2025, tercatat sebanyak 8,6 juta pekerja informal telah mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, baik secara individu maupun melalui komunitas.
“Saya ingin mengajak semua pekerja seni dan informal untuk bergabung. Caranya gampang, tinggal pakai aplikasi JMO (Jamsostek Mobile). Manfaatnya luar biasa,” kata Andre saat menghadiri kunjungannya ke Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan pada 20 Agustus 2025.
Kehadiran Andre bersama jajaran direksi BPJS Ketenagakerjaan ini juga dimaknai sebagai momentum untuk mengingatkan pekerja mengenai pentingnya perlindungan jaminan sosial. Menurutnya, keikutsertaan tidak hanya memberi rasa aman bagi pekerja, tetapi juga bagi keluarga mereka.
Pesan yang disampaikan kampanye ini sederhana: jangan menunggu sampai terlambat. Semangat tersebut sejalan dengan slogan “Kerja Keras Bebas Cemas” yang selama ini digaungkan BPJS Ketenagakerjaan, demi terciptanya ketenangan dalam bekerja.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kisaran, Aziz Muslim, menyambut positif ajakan Andre. Ia menilai kampanye tersebut penting untuk meningkatkan kesadaran pekerja informal, khususnya di daerah.
“Kami terus mendorong agar pekerja informal mulai dari petani, pedagang kecil, hingga pekerja seni bisa segera menjadi peserta. Iurannya sangat terjangkau, tapi manfaat yang didapat besar sekali, melindungi pekerja sekaligus keluarganya,” ujar Aziz.(SRT/MSC)