BPJS Ketenagakerjaan Dukung Peserta Tailor Made Training Yang Digelar Pemkab Asahan

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh lapisan pekerja kembali diwujudkan melalui dukungan terhadap program ekonomi “Asahan Sejahtera” yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Asahan.

Dalam program tersebut, sebanyak 80 peserta pelatihan Tailor Made Training (TMT) kini resmi terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Para peserta yang mengikuti pelatihan terdiri dari berbagai bidang keterampilan seperti penjahit, teknisi motor, jasa servis AC, pangkas pria, dan pangkas wanita. Melalui program ini, BPJS Ketenagakerjaan memastikan para peserta mendapatkan jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan, termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) selama mengikuti pelatihan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kisaran, Aziz Muslim, disela acara kegiatan di aula rumah dinas kantor Bupati Asahan, Kamis (6/11/2025) menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan perlindungan pekerja di seluruh sektor, termasuk para calon tenaga kerja dan pekerja informal.

“Kami mendukung penuh program Pemerintah Kabupaten Asahan dalam meningkatkan kompetensi masyarakat melalui pelatihan kerja. Para peserta TMT kini terlindungi dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan agar mereka dapat belajar dan bekerja tanpa rasa khawatir terhadap risiko kerja, "ujar Aziz.

Aziz menambahkan, pelatihan Tailor-Made Training ini bukan sekadar kegiatan peningkatan keterampilan, melainkan juga investasi sumber daya manusia yang berorientasi pada keberlanjutan ekonomi masyarakat. Dengan adanya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, peserta dapat fokus meningkatkan kemampuan tanpa terbebani risiko yang mungkin terjadi selama proses pelatihan.

Program Tailor-Made Training (TMT) sendiri merupakan bentuk pelatihan vokasi yang dirancang khusus menyesuaikan kebutuhan industri dan pasar kerja. Berbeda dari pelatihan umum, program ini memiliki kurikulum dan modul pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan, sehingga lulusannya diharapkan siap kerja dan mampu membuka peluang usaha mandiri.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Asahan dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, serta didukung oleh Baznas Kabupaten Asahan melalui skema pelatihan keterampilan kerja dan pendampingan usaha bagi para mustahik penerima bantuan modal.

Aziz Muslim juga mengapresiasi sinergi antara seluruh pihak yang terlibat, terutama peran aktif Pemkab Asahan dan Dinas Ketenagakerjaan yang turut memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

“Kolaborasi seperti ini menjadi contoh baik bagaimana program pemerintah daerah dapat berjalan beriringan dengan sistem perlindungan sosial. Kami berharap seluruh peserta nantinya dapat menjadi tenaga kerja produktif yang berdaya saing, serta terus terlindungi di bawah naungan BPJS Ketenagakerjaan,” pungkas Aziz.

Melalui sinergi ini, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kisaran menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja — baik formal maupun informal — guna mewujudkan visi bersama: membangun masyarakat Asahan yang sejahtera, mandiri, dan terlindungi. 

Sementara itu, Bupati Asahan, H. Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., memberikan apresiasi tinggi atas keterlibatan BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung pelaksanaan program pelatihan berbasis kebutuhan industri ini. Ia menilai, kehadiran BPJS Ketenagakerjaan memberikan nilai tambah karena tidak hanya fokus pada pelatihan keterampilan, tetapi juga pada perlindungan sosial tenaga kerja.

“Kegiatan pelatihan ini menjadi embrio baru bagi lahirnya pekerja handal dan mandiri di Asahan. Namun, yang tak kalah penting adalah memastikan mereka mendapat perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, karena ini bagian dari upaya kita untuk meretas kemiskinan dan menekan inflasi daerah,” ujar Bupati Taufik.

Bupati juga menegaskan bahwa pelatihan seperti ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan disertai monitoring yang cermat terhadap kebutuhan masyarakat yang belum tercukupi, baik dari sisi keterampilan maupun akses modal usaha.

“Program ini sejalan dengan semangat akselerasi untuk mewujudkan Kabupaten Asahan yang Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan. Kami ingin memastikan masyarakat tidak hanya siap bekerja, tetapi juga terlindungi dan berdaya saing,” tambahnya.(SRT/MSC)

Share:


Komentar

Berita Terkini