MEDIASELEKTIF.COM – Permasalahan
pengelolaan dan penyediaan air bersih untuk masyarakat menjadi salah satu
permasalahan yang sangat penting. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
(Pemprovsu) membuka peluang kerja sama dengan pihak ke tiga, dalam memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur
Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah saat menerima kunjungan kerja PT Adaro
Water Energy Tbk, di ruang rapat lantai 9, Kantor Gubernur, Selasa (15/1/2019).
“Untuk penyediaan dan pengolahan air bersih, kita harus berikan pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan Wagubsu, seiring dengan
kondisi bertambahnya jumlah penduduk yang saat ini mencapai 14 juta jiwa lebih,
tentunya juga akan bertambahnya kebutuhan air bersih. Sementara itu, diketahui
bersama bahwa pipa penyaluran air yang dipergunakan usianya sudah lewat waktu,
serta perlunya penambahan pompa pipa.
“Kebutuhan air bersih ini adalah
kebutuhan yang sangat vital, tidak bisa lagi ditunda-tunda. Untuk itu kita
sebagai pemerintah tidak menutup kemungkinkan bekerja sama dengan pihak
perusahaan lain, khususnya investor dalam negeri,” ujar Wagubsu.
Selain itu, menurut Wagubsu, PDAM
Tirtanadi juga harus segera mengambil langkah yang cepat dan tepat untuk
penyediaan pensuplaian air bersih ke masyarakat. Jangan sampai masyarakat
mengkonsumsi air yang tidak layak dan tidak sehat.
Begitu juga masalah pembuangan limbah,
kata Wagubsu, menjadi persoalan serius dan harus dipikirkan solusinya. Memang
PDAM Tirtanadi sudah mempunyai instalasi pembuangan air limbah, di daerah
Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, tetapi belumlah maksimal. “Karena tidak semua
limbah domestik yang dari rumah tangga dialirkan ke tempat Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL) sebelum dibuang ke Danau Toba,” katanya.
Karena itu, Wagubsu sangat mengapresiasi
kedatangan pihak PT Adaro Water Energy Tbk yang sudah bersedia ingin melakukan
kerja sama dalam bidang penyediaan air bersih.
Sedangkan untuk penyediaan tenaga
listrik, yang juga merupakan bidang usaha PT Adaro Water Energy Tbk, Wagubsu
berharap dapat meringankan daerah-daerah. Khususnya desa-desa di Provinsi
Sumatera Utara dengan menyediakan pasokan energi listrik yang harganya dapat
dijangkau masyarakat.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM
Tirtanadi Sutedi Raharjo menjelaskan pengguna air bersih di Kota Medan yang
disalurkan oleh Tirtanadi sudah mencapai sekitar 425 ribu pelanggan.
Hanya saja, total kebutuhan itu belum
sebanding dengan persediaan yang dimiliki. Sebab, hingga saat ini persediaan
yang dimiliki PDAM Tirtanadi Medan masih 6.600 liter per detik.
Karena itu, dengan perbandingan angka
tersebut distribusi air kepada pelanggan dalam sehari belum dapat maksimal.
Makanya ada di beberapa wilayah yang memang pelayanannya belum 24 jam
dikarenakan dalam sehari ada waktu tertentu puncak penggunaan air.
“Walaupun masih ada belum terpenuhinya
dengan baik pensuplaian air bersih, PDAM Tirtanadi terus berkomitmen untuk
meningkatkan pelayanan kepada seluruh pelanggan,”ujarnya.
Sebelumnya, President Dierctor PT Adaro
Water Wito Krisnahadi menjelaskan, PT Adaro Energy Tbk melalui anak usahanya
yaitu PT Adaro Tirta Mandiri (Adaro Water) terus melakukan pengembangan lini
bisnis air bersih. Dengan segmen bisnis pengolahan air minum, pengolahan air
limbah, penyediaan jasa distribusi dan jasa solusi di bidang air.
Sebagai informasi, sejak tahun lalu
Adaro Water telah mengoperasikan tiga aset berupa intalasi pengelolaan air
minum di tiga lokasi yang berbeda. Pengelolaan air ini berada di Gresik (Jawa
Timur), Banjar Baru (Kalimantan Selatan) dan Kotawaringin Timur, Kalimantan
Tengah.
Untuk bidang energy listrik, PT Adaro
Energy Tbk, menggunakan system solar PV Micro grid, yakni sistem yang tidak
memerlukan area besar seperti pembangkit listrik tenaga surya pada umumnya.
“Tentunya hal ini dapat membantu masyarakat di daerah yang belum terjangkau
pembangkit tenaga listrik,” pungkasnya
Turut hadir Asisten Administrasi Umum
dan Aset Setdaprovsu Zonny Waldi, Kepala Litbang Provsu Effendy Pohan, Kadis
ESDM Zubaidi, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Hidayati, dan Kadis Lingkungan
Hidup Binsar Situmorang.(ZAL/MS)