MEDAN - Kapolrestabes medan Kombes Pol Dadang Hartanto sebagai Irup upacara peringatan Hari kesaktian Pancasila yang dilaksanakan di Halaman Apel Polrestabes Medan jalan H.M Said No 1 Medan, Selasa (1/10 2019).
Kegiatan dihadiri oleh Waka Polrestabes Medan AKBP Rudi Rifani,Para Kabag,Kasat,Kasi,
Pama Polrestabes Medan,Kapolsek jajaran Polrestabes Medan dan personel Polrestabes Medan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila kita harus bersyukur bahwa negara kita ini memiliki Pancasila.
Kita bicara dulu masalah NKRI kalau kita lihat NKRI ini memiliki keberagaman suku bangsa dari Sabang sampai Merauke dari pulau Miangas sampai Pulau Rote dengan strategis posisi antara dua benua dan dua keberagaman ini satu sisi, kalau kita kelola dengan baik,bisa mendatangkan nilai positif yaitu banyaknya pariwisata yang akan datang ke tempat dengan berbagai budaya dari bahasa,tarian yang sangat unik dan menarik yang tentunya tidak dimiliki oleh negara lain.
Di dalam keberagaman tersebut memiliki potensi yang sangat tinggi.Satu sisi kalau kita kelola dengan baik akan mendatangkan nilai positif tapi kalau tidak kita kelola dengan baik maka akan menimbulkan perpecahan menjadi negara-negara kecil dan menjadi bagian-bagian kecil yang tentunya akan mudah untuk dikuasai dan dirongrong oleh negara lain.
Belum lagi kalau kita lihat berbagai paham muncul yang saat ini seperti paham ingin membentuk negara Khilafah,membentuk negara ideologi yang berbeda sehingga kemudian para pendahulu the founding fathers para pendiri negara itu telah
mencanangkan Pancasila sebagai suatu ideologi yang harus terus dibumikan dan disiarkan di negara Indonesia bahwa Pancasila memiliki nilai-nilai dasar yang sangat tidak bertentangan dengan kepercayaan apapun.
Oleh karena itu harus kita jaga ideologi ini Pancasila dengan berbagai sila-sila yang ada di dalamnya.Banyak ujian - ujian yang terkait dengan Pancasila saat ini yaitu mulai dari ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.
Ekstrim kiri Kita pernah mengalami sejarah yaitu pemberontakan PKI sekalian dimana berusaha untuk merubah ideologi ini menjadi ideologi komunis kemudian gangguan terhadap ekstrim kanan pun juga demikian yaitu negara-negara yang ingin membentuk negara Islam seperti DI TII Kartosuwirjo dan lain sebagainya hingga detik ini pun hal tersebut masih saja ada mereka para pemilik ideologi-ideologi yang diluar Pancasila itu selalu berusaha untuk Bagaimana menanamkan, menyebarkan ideologi selain Pancasila ada di bumi Indonesia dan ini tentu itu tidak boleh terjadi dan untuk menjaga agar ideologi tetap berdiri itu adalah TNI dan Polri yang dibantu oleh seluruh masyarakat.
Kita hari ini memperingati hari kesaktian Pancasila yang di mana seluruh generasi yaitu mulai dari generasi muda sampai generasi yang sudah tua menyadari dan akan terus diteruskan kepada generasi ke generasi berikutnya sehingga Indonesia dengan ideologi Pancasila tidak akan pernah runtuh.Polri TNI dan seluruh masyarakat harus bersatu padu menjaga agar NKRI tetap berdiri.
Rekan-rekan bisa melihat bagaimana saat kita diuji menjelang Pemilu kemarin bagaimana ideologi - ideologi selain Pancasila sudah tumbuh subur di beberapa tempat tidak saja hidup di masyarakat biasa tetapi sudah masuk ke dunia - dunia kampus, mereka secara struktural sistematis bisa saja menyebarkan ke tempat-tempat tersebut,belum lagi masuk juga ke dalam instansi-instansi.
Ideologis Pancasila dilihat sebagai ideologi yang bahkan mereka menganggap bahwa itu adalah ideologi yang kafir, ini tidak boleh terjadi karena NKRI ini ada dan tetap berdiri serta kita yang bertanggung jawab, kalau hari ini kita tidak mampu mempertahankan maka kita akan bertanggung jawab terhadap generasi penerus, terhadap anak dan cucu.kita bisa merasakan hari ini masih berdiri dengan aman dan nyaman. semua masyarakat melaksanakan aktivitasnya, bisnis,pendidikan,rekreasi,ibadah semuanya berjalan dengan lancar.
Kita ada dan keberadaan kita hari ini merupakan produk dari orang-orang tua kita maka kita juga hari ini harus bertanggung jawab untuk mempersiapkan generasi - generasi penerus agar NKRI tetap berdiri.
Oleh karena itu jangan pernah berhenti,lelah, patah arang dan patah semangat di tengah tantangan tugas yang semakin kompleks.
Kita bisa melihat bagaimana dihadapi oleh pihak kepolisian,banyak anggota-anggota kita yang menjadi korban luka-luka maupun meninggal dunia demikian pula masyarakat banyak juga menjadi korban bahkan pada unjuk rasa, penyampaian pendapat kali ini beberapa kelompok tertentu menggerakkan anak-anak pelajar yang notabene masih tidak mengerti dengan dunia politik secara matang.itu yang kita hadapi dan itu akan memerlukan pikiran tenaga kerja sama dan kekompakan soliditas kita semua.
Belum lagi ada upaya-upaya orang ingin memecah belah mengadu domba antara TNI dan Polri,ini tidak boleh terjadi.oleh karena itu rekan-rekan sekalian Kita harus terus tanamkan tekad untuk profesional,modern dan tepercaya.
Mari pada hari ini kurangi perilaku menyakiti masyarakat atau tiadakan perilaku yang berusaha untuk melemahkan kinerja Polri.Kalau kita tidak menjaga polri ini,Polri tidak akan memiliki kekuatan untuk menjaga negeri ini.
Kegiatan dihadiri oleh Waka Polrestabes Medan AKBP Rudi Rifani,Para Kabag,Kasat,Kasi,
Pama Polrestabes Medan,Kapolsek jajaran Polrestabes Medan dan personel Polrestabes Medan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila kita harus bersyukur bahwa negara kita ini memiliki Pancasila.
Kita bicara dulu masalah NKRI kalau kita lihat NKRI ini memiliki keberagaman suku bangsa dari Sabang sampai Merauke dari pulau Miangas sampai Pulau Rote dengan strategis posisi antara dua benua dan dua keberagaman ini satu sisi, kalau kita kelola dengan baik,bisa mendatangkan nilai positif yaitu banyaknya pariwisata yang akan datang ke tempat dengan berbagai budaya dari bahasa,tarian yang sangat unik dan menarik yang tentunya tidak dimiliki oleh negara lain.
Di dalam keberagaman tersebut memiliki potensi yang sangat tinggi.Satu sisi kalau kita kelola dengan baik akan mendatangkan nilai positif tapi kalau tidak kita kelola dengan baik maka akan menimbulkan perpecahan menjadi negara-negara kecil dan menjadi bagian-bagian kecil yang tentunya akan mudah untuk dikuasai dan dirongrong oleh negara lain.
Belum lagi kalau kita lihat berbagai paham muncul yang saat ini seperti paham ingin membentuk negara Khilafah,membentuk negara ideologi yang berbeda sehingga kemudian para pendahulu the founding fathers para pendiri negara itu telah
mencanangkan Pancasila sebagai suatu ideologi yang harus terus dibumikan dan disiarkan di negara Indonesia bahwa Pancasila memiliki nilai-nilai dasar yang sangat tidak bertentangan dengan kepercayaan apapun.
Oleh karena itu harus kita jaga ideologi ini Pancasila dengan berbagai sila-sila yang ada di dalamnya.Banyak ujian - ujian yang terkait dengan Pancasila saat ini yaitu mulai dari ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.
Ekstrim kiri Kita pernah mengalami sejarah yaitu pemberontakan PKI sekalian dimana berusaha untuk merubah ideologi ini menjadi ideologi komunis kemudian gangguan terhadap ekstrim kanan pun juga demikian yaitu negara-negara yang ingin membentuk negara Islam seperti DI TII Kartosuwirjo dan lain sebagainya hingga detik ini pun hal tersebut masih saja ada mereka para pemilik ideologi-ideologi yang diluar Pancasila itu selalu berusaha untuk Bagaimana menanamkan, menyebarkan ideologi selain Pancasila ada di bumi Indonesia dan ini tentu itu tidak boleh terjadi dan untuk menjaga agar ideologi tetap berdiri itu adalah TNI dan Polri yang dibantu oleh seluruh masyarakat.
Kita hari ini memperingati hari kesaktian Pancasila yang di mana seluruh generasi yaitu mulai dari generasi muda sampai generasi yang sudah tua menyadari dan akan terus diteruskan kepada generasi ke generasi berikutnya sehingga Indonesia dengan ideologi Pancasila tidak akan pernah runtuh.Polri TNI dan seluruh masyarakat harus bersatu padu menjaga agar NKRI tetap berdiri.
Rekan-rekan bisa melihat bagaimana saat kita diuji menjelang Pemilu kemarin bagaimana ideologi - ideologi selain Pancasila sudah tumbuh subur di beberapa tempat tidak saja hidup di masyarakat biasa tetapi sudah masuk ke dunia - dunia kampus, mereka secara struktural sistematis bisa saja menyebarkan ke tempat-tempat tersebut,belum lagi masuk juga ke dalam instansi-instansi.
Ideologis Pancasila dilihat sebagai ideologi yang bahkan mereka menganggap bahwa itu adalah ideologi yang kafir, ini tidak boleh terjadi karena NKRI ini ada dan tetap berdiri serta kita yang bertanggung jawab, kalau hari ini kita tidak mampu mempertahankan maka kita akan bertanggung jawab terhadap generasi penerus, terhadap anak dan cucu.kita bisa merasakan hari ini masih berdiri dengan aman dan nyaman. semua masyarakat melaksanakan aktivitasnya, bisnis,pendidikan,rekreasi,ibadah semuanya berjalan dengan lancar.
Kita ada dan keberadaan kita hari ini merupakan produk dari orang-orang tua kita maka kita juga hari ini harus bertanggung jawab untuk mempersiapkan generasi - generasi penerus agar NKRI tetap berdiri.
Oleh karena itu jangan pernah berhenti,lelah, patah arang dan patah semangat di tengah tantangan tugas yang semakin kompleks.
Kita bisa melihat bagaimana dihadapi oleh pihak kepolisian,banyak anggota-anggota kita yang menjadi korban luka-luka maupun meninggal dunia demikian pula masyarakat banyak juga menjadi korban bahkan pada unjuk rasa, penyampaian pendapat kali ini beberapa kelompok tertentu menggerakkan anak-anak pelajar yang notabene masih tidak mengerti dengan dunia politik secara matang.itu yang kita hadapi dan itu akan memerlukan pikiran tenaga kerja sama dan kekompakan soliditas kita semua.
Belum lagi ada upaya-upaya orang ingin memecah belah mengadu domba antara TNI dan Polri,ini tidak boleh terjadi.oleh karena itu rekan-rekan sekalian Kita harus terus tanamkan tekad untuk profesional,modern dan tepercaya.
Mari pada hari ini kurangi perilaku menyakiti masyarakat atau tiadakan perilaku yang berusaha untuk melemahkan kinerja Polri.Kalau kita tidak menjaga polri ini,Polri tidak akan memiliki kekuatan untuk menjaga negeri ini.