Akhyar Minta Satpol PP Wujudkan Medan Lebih Cantik

Editor: mediaselektif.com author photo
MEDAN - Apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi kepada seluruh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan atas kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2019. Sebab, perangkat Pemko Medan yang bertugas memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah dinilai telah berhasil mendukung upaya penataan sekaligus mempercantik Kota Medan, terutamaan dalam penertiban papan reklame yang menyalahi peraturan.

“Terima kasih kepada seluruh jajaran Satpol PP, selama tahun 2019, kinerja kalian yang terlihat sangat berhasil yakni menertibkan seluruh papan reklame yang menyalahi peraturan di Kota Medan. Dengan penertiban yang dilakukan, Kota Medan kini terlihat lebih tertata, rapi dan indah.  Itu merupakan langkah awal kita untuk menjadikan Kota Medan lebih tertib, aman dan nyaman,” kata Akhyar ketika menjadi Pembina dalam Apel Batalyon Satpol PP Kota Medan tahun 2020 di halaman depan Balai Kota Medan, Sabtu (4/1/2020).

Selain Kasatpol PP Kota Medan H M Sofyan beserta seluruh pejabatnya, apel juga dihadiri seluruh personel Satpol PP yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kontrak berjumlah sekitar 745 orang. Sebelum dimulai apel, Akhyar didampingi Sofyan lebih dulu memeriksa seluruh barisan. Apel batalyon  ini merupakan kegiatan rutin setiap bulan di Markas Satpol PP Jalan Arif Lubis, namun kali ini dilaksanakan di Balai Kota Medan.

Di samping penertiban papan reklame bermasalah, Akhyar menilai, Satpol PP juga telah mampu membebaskan sejumlah jalan yang selama ini dokuvasi oleh pedagang-pedagang kaki lima. Walau pun ada pedagang yang kembali berjualan namun kondisinya tidak separah sebelum dilakukan penertiban. Oleh karenanya Akhyar minta agar penertiban terus dilakukan guna mengembalikan fungsi jalan tersebut.

Akhyar selanjutnya mengakui, banyak keterbatasan yang dimiliki Satpol PP dalam melaksanakan tugas, baik itu jumlah personel maupun fasilitas pendukung. Dikatakannya, semua  keterbatasan itu akan menjadi catatan bagi Pemko Medan untuk dipenuhi ke depannya. Namun yang membuat Akhyar bangga, keterbatasan itu ternyata tidak mengurangi semangat dan niat seluruh jajaran Satpol untuk menjaga Kota Medan agar senantiasa tertib, aman dan nyaman. Dengan demikian siapa saja yang berada di Kota Medan akan merasa senang dan tenang.

Mantan anggota DPRD Kota Medan itu kemudian mengingatkan, tugas yang dihadapi Satpol PP ke depan tidak gampang dan banyak rintangan. Apalagi Pemko Medan di tahun 2020, tegasnya, ingin membangun peradaban kota dengan jalan budaya budaya masing-masing untuk menjadikan Kota Medan lebih cantik, tentram, aman dan nyaman. Pembangunan peradaban kota dinilainya sangat penting dilakukan sehingga masyarakat menyadari hidup di Kota Medan perlu ketertiban dan kedisiplinan.

“Apabila peradaban ini sudah terbangun, tentunya kerja kalian akan lebih gampang. Sebaliknya apabila peradaban belum terbangun, maka kerja kalian akan cukup berat dan benturan akan terjadi dalam setiap melaksanakan  tugas. Terkait pembangunan peradaban itu, jelas Akhyar, OPD terkait telah diminta untuk membangun sebuah sistem edukasi kepada masyarakat. Kita bukan anti terhadap pedagang kaki lima (PKL), tapi kita anti kepada PKL yang mengovukasi atau menguasai badan jalan. Sebab, fungsi jalan untuk pejalan dan berlalulintas bukan tempat berjualan. Ingat, hak azasi kita dibatasi dengan hak azasi orang lain. Begitu juga dengan kemerdekaan kita di kota ini, juga dibatasi dengan kemerdekaan orang lain. Jadi kita tidak bisa suka-suka, edukasi seperti inilah yang harus dibangun,” ungkapnya.

Akhyar menegaskan, sebelum mampu membangun peradaban masyarakat kota, maka seluruh jajaran Pemko Medan, termasuk Satpol PP harus lebih dulu membangun peradabannya. Sebagai contoh, jelasnya, tidak buang sampah sembarangan. Kemudian apabila ada melihat masyarakat buang sampah sembarangan harus ditegur dan minta sampah yang dibuangnya itu untuk diambil kembali.

“Sampah itu merupakan tanggung jawabnya untuk dibuang tempat sampah, tugas pemerintah mengangkut sampah dari tempat yang sudah diwadahi ke tempat pembuangan akhir,” tegasnya

Di tahun 2020 ini, ungkap Akhyar,Pemko Medan akan membangun Kota Medan dengan karakter dan budaya sendiri. “Kita tidak ingin membangun  dengan menjiplak, sebab Kota Medan memiliki karakter dan ciri khas tersendiri. Untuk itu mari maksimalkan peran dan fungsi kita guna mengamankan apa yang sudah dikerjakan selama ini, termasuk fasilitas-fasilitas yang telah dibangun sehingga masyarakat dapat menikmati dan memanfaatkannya dengan baik. Di samping itu saya mengajak seluruh jajaran Pemko Medan menjadi motivator untuk menggerakkan masyarakat dalam mewujudkan Medan lebih cantik,”pungkasnya.

Sementara itu menurut Kasatpol PP Kota Medan H M Sofyan, apel batalyon merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Satpol PP setiap bulannya. Dibilang Sofyan, apel batalyon biasanya dilaksanakan di Markas Satpol PP, tapi kali ini digelar di Balai Kota sekaligus meminta kepada Plt Wakli kota untuk melakukan pembinaan sehingga kinerja seluruh petugas Satpol PP akan lebih baik lagi.

“Alhamdulillah, beliau (Plt Wali kota) sudah memberikan arahan. Semua arahan yang telah disampaikan tadi akan kita pedomi dalam melaksanakan tugas dis epanjang tahun 2020. Mudah-mudahan dengan semangat tahun baru, kita semakin semangat dan termotivasi untuk membikin lebih cantik Kota Medan,” jelas Sofyan.(Moe/MSC)


Share:
Komentar

Berita Terkini