Pertumbuhan Ekonomi Global Akan Membaik Tahun 2020

Editor: mediaselektif.com author photo
MEDAN – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara (KPw BI Sumut) Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, pertumbuhan ekonomi system global diperkirakan akan membaik pada tahun 2020, "katanya dalam acara Menyambut Tahun Baru 2020 dan sharing pencapaian ekonomi 2019 prospek ekonomi tahun 2020 di Gedung Bank Indonesia lantai 6, Kamis (9/1/2020).

Dikatakan Wiwiek ” komoditi umum yang paling utama di Indonesia; Crude oil, Palm oil, Coffie, Alumunium, itu membaik. Keputusan Dewan Gubernur BI 18-19 Desember 2019 adalah; BI 7- Day Reverse Repo, tetap yakni; 5,00 % suku Bunga Deposit Facility (DF) Tetap yakni 4,25 %, dan suku Bunga Pending Facility (LF) Tetap yakni; 5,75 %,” ungkapnya.

Lanjutnya perekonomian di Sumut diperkirakan tumbuh menguat dibanding tahun  2019. Penguatan ekonomi itu didorong peningkatan kinerja konsumsi  rumah tangga, investasi ekspor. Pertumbuhan ekonomi didorong seperti perdagangan, konstruksi, pertanian dan industri pengolahan. Prospek dilihat dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga, mencapai 51 %, konsumsi pemerintah 8% investasi 31%, ekspor 40%, impor 32%.

Sambung Wiwiek, untuk pertanian, perkebunan, perikanan mencapai 25%, industry pengolahan 18%, perdagangan 18%, konstruksi 18%. Konsumsi RT diperkirakan tumbuh meningkat ditopang perbaikan daya beli masyarakat Sumut terus meningkat diantara perekonomian nasional.

“Pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 ini akan membaik. Perekonomian di Sumut diperkirakan terus tumbuh menguat dibanding tahun 2019. Tapi kalau terjadi perang antara Amerika dengan negara Iran diperkirakan sulit mendapat kenaikan perekonomian di Indonesia, berpengaruh  dibayangi  dengan melonjaknya kenaikan harga emas, “kata Wiwiek Sisto didampingi Direktur BI Perwakilan Sumut Andiwiana, Kepala Divisi Pengembangan dan Ekonomi BI Sumut Demina Sitepu.

Pada Triwulan III Tahun 2019, perekonomian di Sumut tumbuh 5,11 % lebih rendah dari triwulan sebelumnya. 5,25% pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara diatas pertumbuhan nasional ini merupakan yang yertinggi ke-4 diantara 10 provinsi di Sumatera," ungkap Wiwiek Sisto.

Menurut Wiwiek,tahun 2020 mulai awal harus menggunakan pembayaran standar Qris ( Quick Response Indonesia Standard) Januari Tahun 2020 keuntungan keunggulan menggunakan QRIS itu. Universal, Gampang, Untung, Langsung satu QR,"sebutnya.

“Secara umum perdagangan eceran di Tahun 2020 menarik tapi masih dibawah perdagangan pada tahun 2019, harga komoditi naik seperti karet, kopi,” katanya.

Mengenai pembinaan perbankan sudah dilevel OJK ( Otoritas Jasa Keuangan) Jadi tidak ada lagi pembinaan pada Bank, seperti Bank Mustika dan Bank Kesawaan, karena pembinaan itu kami pihak Bank Indonesia tidak berani disebabkan adanya OJK tersebut,  katanya menjawab pertanyaan wartawan. (Bahren/MSC)



Share:
Komentar

Berita Terkini