"Wabah Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan beberapa kegiatan terpaksa mengalami kemunduran jadwal," ujar Rektor Universitas Medan (Unimed) Dr Syamsul Gultom kepada wartawan, Senin (27/4/2020).
Isi dari Surat Edaran Tim Pelaksana LTMPT Nomor 09/SE.LTMPT/2020 tentang Jadwal Pelaksanaan UTBK 2020 yang dilakukan penundaan, maka pendaftaran UTBK dan pelaksanaan UTBK akan tetap dilaksanakan. Perubahan pelaksanaan UTBK yang tertuang dalam surat edaran ini yakni materi tes diujikan Tes Potensi Skolastik (TPS).
Menurutnya, setiap peserta hanya diijinkan maksimal mengambil 1 (satu) kali tes. Pelaksanaan tes dilaksanakan dalam empat sesi setiap hari. "Pendaftaran UTBK dan SBMPTN peserta dilakukan satu kali/bersamaan, peserta harus memilih lokasi tes pusat UTBK dan memilih PTN serta program studi tujuan," ungkapnya.
Jadwal Kegiatan UTBK-SBMPTN 2020 adalah sebagai berikut pendaftaran UTBK dan SBMPTN mulai 2 sampai 20 Juni 2020
Pelaksanaan UTBK Mulai tanggal, 5 sampai 12 Juli 2020.
"Pengumuman SBMPTN tanggal 25 Juli 2020," tukasnya.
Dikatakannya, agar setiap calon mahasiswa yang telah memiliki akun LTMPT dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin guna mengikuti pelaksanaan UTBK dibulan Juli mendatang.
“Para siswa harus belajar dengan sungguh-sungguh selama di rumah karena pemerintah telah memberikan kelonggaran waktu untuk mempersiapkan diri agar dapat lolos UTBK sehingga nantinya para siswa dapat diterima di kampus yang ditujunya,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pengumuman SBMPTN sendiri nantinya akan dilakukan pada 25 Juli 2020. Materi tes UTBK yang diujikan merupakan TPS dan setiap peserta hanya diijinkan mengambil tes sebanyak satu kali.
"Peserta harus memilih lokasi tes pusat UTBK dan memilih PTN dan Program Studi Tujuan," ungkapnya.
Untuk biaya pendaftaran bagi peserta pemilik nomor pendaftaran KIP Kuliah tidak dikenakan biaya pendaftaran untuk mengikuti UTBK.
Sementara untuk peserta non KIP Kuliah yang akan mengikuti UTBK, dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp200 ribu (untuk kelompok ujian saintek atau soshum) dan Rp300 ribu (untuk kelompok ujian campuran).(Irn/MSC)
