Gubsu: Kaum Muda Adalah Kekuatan & Benteng Agama

Editor: mediaselektif.com author photo
MEDIASELEKTIF.COM - Perjalanan sejarah telah banyak mencatat dan menjadi saksi peran penting pemuda dalam membawa perubahan. Tidak hanya di sektor-sektor tertentu, semangat dan energi kaum muda juga dinilai menjadi salah satu sumber kekuatan dan benteng agama.

"Oleh karena itu, kalian pemuda-pemudi ini menjadi salah satu penentu berjaya atau mundurnya peradaban Islam. Semakin baik kualitas keimanan pemudanya, mudah-mudahan Islam pun akan berjaya," ujar Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Dakwah Virtual bersama Tuan Guru Ustaz Abdul Somad, Senin (6/7/2020), melalui video konferensi dari kediamannya di Deli Tua Kabupaten Deliserdang.

Edy Rahmayadi menilai saat ini banyak kaum muda yang lalai dengan usianya lantaran merasa masih punya banyak waktu di masa depan. Padahal, kata Edy, masa muda juga akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.

"Masa muda memang identik dengan coba sana, coba sini. Identik dengan bersenang-senang. Tetapi, pemuda-pemudi kita harus tahu batasan dan punya tujuan yang jelas, sehingga nantinya masuk dalam golongan pemuda yang mendapat naungan di akhirat dari Allah SWT," kata Edy.

Salah satu sosok yang bisa ditiru, ucap Edy, ialah Ustaz Abdul Somad yang menghabiskan masa mudanya belajar untuk agama dan dilanjutkan dengan dakwah. Terakhir, Edy berharap pemuda juga memainkan peran untuk membantu melawan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan serta menyosialisasikan langkah-langkah penanganan Covid-19 di tengah masyarakat.

Selanjutnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan tausiyah terkait peran dan kekuatan pemuda khususnya di masa pandemi dan era digital saat ini. Diawali dengan bercerita tentang perjalanan sejarah Al Jam'iyatul Washliyah, UAS kemudian menyampaikan beberapa pesan untuk para pemuda. Salah satunya, bersahabat dengan perkembangan zaman.

"Pergunakan media sosial, tak ada salahnya. Pemuda Islam harus kreatif, upload dakwah kalian di Youtube, instagram dan kanal lain. Kita ikuti perkembangan teknologi dan kita gunakan untuk memperjuangkan agama kita," pesan UAS.

Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, sebut UAS, adalah memiliki dan menghadiri kelompok kajian, menulis dan menguasai bahasa asing serta mandiri secara ekonomi. "Kalau kita hobi utang, ini lah yang membuat kita lemah dan mudah dikendalikan. Untuk itu, harus mandiri secara ekonomi," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PW Al Washliyah Sumut Dedi Iskandar juga menyampaikan beberapa perkembangan terkait organisasi yang ia pimpin. Disampaikan, pada November mendatang, PW Al Washliyah Sumut akan meresmikan Museum Situs Al Washliyah. Kemudian, saat ini pengurus sedang mempersiapkan tim pengusulan gelar pahlawan nasional kepada tokoh pendiri Al Washliyah Arsyad Thalib Lubis.

Dakwah virtual dengan tema Peran Pemuda di Masa Pandemi diselenggarakan Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Sumut. Acara diawali dengan pembukaan oleh moderator yakni Ketua PW GPA Sumut Zulham Efendi Siregar dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Qori Internasional Ustaz Darwin Hasibuan. Kemudian, paparan materi dari para narasumber, antara lain Ketua Umum BPP HIPMI Mardani Maming, Ketua Umum PP GPA Wizdan Fauran Lubis dan Wakil Ketua PW GPA Sumut Palacheta Subies. Dakwah virtual dilaksanakan melalui video konferensi Zoom dan disiarkan lewat kanal Youtube Ustaz Abdul Somad dan AW Sumut Channel.(Cok/MSC)





Share:
Komentar

Berita Terkini