Masih Zona Merah, SMAN 1 Gelar PLS Daring

Editor: mediaselektif.com author photo
MEDIASELEKTIF.COM - Pasca Penerimaan Peserta Dididik Baru (PPDB) 2020 SMAN/SMK yang terbagi dalam tiga tahapan tahap pertama jalur prestasi akademik/non akademik, jalur afirmasi dan pindahan orangtua/anak guru. Lalu tahap II jalur zonasi, terakhir tahap III melengkapi kekurangan siswa bagi sekolah yang belum penuh kuotanya, berikutnya sekolah melaksanakan Perkenalan Lingkungan Sekolah (PLS).

Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Medan Drs Suhairi MPd didampingi Wakepsek Humas A Sudirman Sormin, MPd kepada wartawan, Jumat (10/7/2020) mengutarakan, dalam PLS nantinya akan dilaksanakan pengenalan profil sekolah, penyampaian peraturan sekolah, proses kegiatan belajar mengajar (KBM), pengenalan ekstra kurikuler siswa dan lainnya.

"Semuanya telah dividiokan tinggal dikirim ke grup-grup WA siswa perkelas," ungkapnya sembari menyampaikan, hal ini akan mempermudah para siswa baru dalam mengenal sekolahnya.

Pada tahun ini, karena masih dalam masa pendemi Covid-19 ditambah lagi Medan masuk dalam zona merah, PLS kali ini berbeda pada tahun sebelumnya, di mana pelaksanaannya digelar secara online atau dalam jaringan (daring) sama seperti PPDB yang juga dilaksanakan secara daring. Tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai Senin (13/7/2020) , yang diawali dengan PLS daring.

Di SMAN 1 Medan, PLS daring menggunakan google zoom dengan melibatkan seluruh siswa baru  berjumlah 432 siswa. PLS berlangsung satu hari yang dibagi dalam dua sesion terdiri dari 216 siswa.

Pada pembukaan PLS juga akan menampilkan pembicara Kepsek, Ketua Komite Sekolah dan dari OSIS. Hari berikutnya, Selasa sampai Kamis, pihak sekolah juga akan membagikan buku-buku kepada siswa baru yang diambil langsung ke sekolah dalam kelas yang disediakan. "Saat mengambil buku, para siswa dilakukan secara berkelompok supaya tetap menjaga physical dan sosial distancing," ungkapnya sembari menyampaikan bersama itu pihak sekolah juga akan melakukan penjurusan pada siswa baru.

Pihak sekolah menetapkankan 9 lokal IPA dan 3 IPS terdiri dari 36 orang perkelas atau rombongan belajarnya (rombelnya).

Untuk penjurusan ini, ungkap Wakepsek Humas A Sudirman Sormin, pihak sekolah melaksanakan tes bakat yang berlangsung pada Selasa selama 30 sampai 45 menit. Di mana, tes berlangsung secara berkelompok dengan mengacu pada penerapan protokol kesehatan Covid-19. Soalnya dibuat psikolog yang berisi berupa pertanyaan seputar pengembangan minat, bakat dan  hobi serta cita-cita siswa.

"Hasil tes bakat ini yang menjadi acuan sekolah melaksanakan penjurusan kelas siswa," paparnya sembari menyatakan pada tahun ini pihaknya tidak membuat kelas-kelas unggulan.

Sebelumnya, ia juga menyampaikan dalam penerimaan jalur zonasi empat orang tidak mendaftar ulang karena telah masuk sekolah lain. Selanjutnya, pihak sekolah menyampaikan kepada dinas. Selanjutnya, kuota siswa ini dimasukkan dalam penerimaan PPDB tahap III yakni pemenuhan kuota siswa sekolah yang dibuka mulai Selasa (7/7/2020) sampai Kamis (9/7/2020). “Selanjutnya pengganti empat siswa yang tidak daftar ulang diumumkan, tadi, Jumat (10/7/2020),” ungkapnya. (Irn/MSC)


Share:
Komentar

Berita Terkini