Untuk melaksanakannya PLN didukung infrastruktur berupa 29.549 kms Jaringan Tegangan Menengah (JTM), 35.158 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR), 34.660 unit trafo distribusi dengan total daya 3.166 MVA, 48 unit Gardu Hubung (GH), serta 460 unit penyulang 20 kV.
Demikian General Manajer (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut M Irwansyah Putra dalam web seminar (webinar) topik “Keandalan sistem kelistrikan di Sumut” digelar Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumut bersama PLN UIW Sumut melalui aplikasi zoom, Kamis (2/7/2020) .
Webinar yang diikuti mahasiswa, akademisi dan masyarakat umum tersebut dibuka Gubsu H Edy Rahmayadi yang juga menyampaikan keynote speech bersama GM PLN UIW Sumatera Utara M Irwansyah Putra dan lima narasumber yaitu Ketua MKI Sumut Dr Parlindungan Purba SH MM, Wakil Ketua Umum KADIN Sumut Denny Wardana, Senior Manager Distribusi PLN UIW Sumut Taufik Hidayat, Ketua Prodi Teknik Elektro UNPAB Siti Anisah, ST MT, Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan FEB USU Coki Ahmad Syahwer SE MP. dan Rektor Universitas Pembangunan Pancabudi Dr H M Isa Indrawan SE MM.
Lebih lanjut GM PLN Sumut menyampaikan ketersediaan pasokan dan keandalan listrik merupakan salah satu faktor kunci pendukung pembangunan.
Kegiatan ekonomi
Dengan adanya energi listrik, kegiatan ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya menjadi lebih ringan.
“PLN UIW Sumut sebagai pengelola pendistribusian dan penjualan tenaga listrik kepada pelanggan memiliki peran penting dalam proses pembangunan di Sumut,” ungkapnya.
Untuk mendukung fungsi tersebut, PLN UIW Sumut terus meningkatkan kualitas, baik dari segi kemudahan pelayanan maupun infratsruktur ketenagalistrikan.
Ia juga menyebutkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumut, PLN UIW Sumut memiliki 10 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), 1 Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K), 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D), 67 Unit Layanan Pelanggan (ULP) dan 60 Kantor Jaga.
“Berdasarkan data Mei 2020, pada sisi distribusi, pemadaman akibat gangguan listrik dapat terjadi pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 99,42 persen, Gardu Distribusi 0,39 persen, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 0,10 persen, dan pada Sambungan Rumah (SR) 0,10 persen”, jelasnya.
Adapun kendala yang dihadapi saat ini terkait kondisi jaringan yang masih radial serta keterbatasan gardu hubung sehingga sulit untuk meminimalkan dampak pemadaman.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk meningkatkan keandalan, PLN UIW Sumut telah melakukan langkah inisiatif strategis, yaitu Care four Asset (C4A), otomatisasi pengendalian dengan Sistem Scada, Penambahan Gardu Hubung, Kabelisasi (HUTM menjadi SKTM) daerah perkotaan, dan pembentukan kawasan Zero Down Time (ZDT). (Irn/MSC)
