LPPM USU: Bawang Merah Berperan Kembangkan Ekonomi Wilayah

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang telah diusahakan sejak lama oleh petani dan mempunyai arti penting bagi masyarakat. Hampir semua masakan Indonesia pada umumnya menggunakan bawang merah sebagai bumbu penyedap. Tidak hanya sampai di situ, bawang merah juga berperan sebagai sumber pendapatan dan kesempatan kerja yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi wilayah.

Demikian Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM USU Dr Ir Tavi Supriana MS  kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).

Dikatakannya, meskipun minat petani beragribisnis bawang merah cukup kuat, namun dalam proses pengusahaannya masih dijumpai beberapa kendala, baik kendala yang bersifat teknis maupun ekonomis. 

Menurutnya, produk pertanian, termasuk bawang merah masih dihadapkan pada beberapa permasalahan fluktuasi dan sensitivitas harga yang cukup tinggi, terutama karena perubahan permintaan dan penawaran. 

"Pada musim tanam, petani mengalami tingginya harga benih bermutu, sedangkan pada saat panen menghadapi rendahnya harga produk," ungkapnya.

Berkenaan dengan hal ini, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM USU fokus pada peningkatan produksi bawang merah terutama di salah satu daerah sentra holtikultura Provinsi Sumut yakni di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Peningkatan pendapatan petani bawang merah dengan aplikasi hormon tumbuh dan usaha pembibitan” ini, menggandeng Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Sinur Kecamatan Siborongborong untuk bekerja sama dalam memajukan pertanian bawang merah di Kecamatan Siborongborong. 

Pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan sosialisasi budidaya tanaman bawang merah, pengenalan hormon tumbuh dan pelatihan metode aplikasi hormon serta pemberian bantuan berupa bibit bawang merah berkualitas dan hormone tumbuh dilakukan di Gedung Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Sinur Kecamatan Siborongborong pada 22 Agustus 2020. Terkait pandemik Covid-19, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan jumlah peserta harus dibatasi dan mengikutip protokol kesehatan. 

Berdasarkan hasil wawancara kemajuan kegiatan yang dilakukan tim pelaksana pengabdian, yang telah tercapai pada kondisi masyarakat mitra yakni petani lebih termotivasi untuk membudidayakan bawang merah. Petani lebih termotivasi untuk melakukan usaha pembibitan bawang merah. Petani memahami rantai pemasaran bibit bawang merah yang lebih efisien. (Irn/MSC)



Share:
Komentar

Berita Terkini