Tidak terasa, pihak sekolah khususnya sekolah menengah atas (SMA) tengah mempersiapkan pelaksanaannya Ujian Semester I pada tahun ajaran 2020/2021. Rencananya ujian semester ini akan dilaksanakan secara online mulai awal Desember mendatang.
Sejumlah sekolah mulai mempersiapkan ujian online ini yang akan dilaksanakan serentak di sekolah mulai kelas X, XI dan XI.
Agar ujian online ini bisa berjalan dengan serentak, pihak sekolah mempersiapkan metode ujian dengan mensinkronkan dalam penerapannya di aplikasi. Supaya ujian ini nantinya berjalan lancar diperlukan server yang kapasitas besar supaya bisa menampung keseluruhan siswa.
Demikian Kepala Sekolah SMAN 14 Medan melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Arnold Tampubolon kepada wartawan, Senin (16/11/2020) mengutarakan saat ini sekolahnya tengah mempersiapkan aplikasi untuk pelaksanaan ujian semester ganjil tahun ini.
"Agar ujian ini bisa berjalan secara serentak dan menampung keseluruhan siswa yang mana saat ini sekolahnya memiliki 900 siswa, dibutuhkan server yang besar. Untuk memenuhi itu perlu ada penambahan alat supaya bisa menampung semuanya," ungkapnya sembari menyatakan ujian semester secara online ini akan dilaksanakan sekolahnya semirip mungkin dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Hanya saja bedanya, dalam ujian semester kali ini dilaksanakan secara online di mana siswa tidak hadir ke sekolah.
Karenanya banyak yang harus dipersiapkan dan diantisipasi pada ujian kali ini mulai dari kesiapan guru, operator sekolah (IT), server, jaringan hingga siswa itu sendiri.
Guru membuat soal mata pelajaran yang dibawakannya, kemudian diserahkan ke operator sekolah untuk dimasukkan dalam aplikasi. Kemudian dibuatkan password per-siswa agar bisa mengerjakan soal itu yang ada dalam aplikasi yang jauh-jauh hari sudah disiapkan pihak sekolah. "Jadi nanti menjelang ujian, kita akan minta siswa datang ke sekolah secara bergelombang mengambil password yang ada," ungkapnya sembari menyatakan kita akan mempersiapkan hal ini ke depannya.
Untuk tahap awal, lanjutnya, pihaknya akan mempersiapkan aplikasinya terlebih dahulu. Lalu penambahan alat di server untuk menambah kapasitasnya.
"Memang agak pusing juga kami untuk mengeluarkan biaya untuk menambah alat. Kami akan rapatkan kembali, apakah pembelian alat diambil dari uang sekolah siswa atau sumber dana lainnya," tukasnya seraya menyatakan ujian semester online baru pertama kali dilaksanakan sekolahnya.
Diungkapkannya, pada pertengahan semester ganjil lalu sekolahnya tidak menggelar ujian daring pertengahan semester. Karena, penilaiannya tidak masuk dalam rapor. Pihaknya, menggantinya dengan penilaian keseharian siswa.
Ujian nantinya akan berlangsung selama seminggu. Setelah itu, akan dilaksanakan ujian remedial. "Baru 23 Desember akan dilaksanakan pembagian rapor semester I," paparnya.
Di tempat terpisah, di hari yang sama Kepala Sekolah SMAN 7 Medan H Masri Lubis MSi kepada wartawan mengutarakan, ada seperti sekolah lainnya di Medan, saat ini sekolahnya juga tengah mempersiapkan pelaksanaan ujian semester ganjil secara daring.
"Untuk di SMAN 7 Medan ujian tidak dilaksanakan secara terpusat, tetapi masing-masing guru yang menggelar seperti biasanya," ungkapnya seraya menyatakan pihaknya tidak ada menyiapkan server khusus seperti UNBK.
Para guru hanya menggunakan aplikasi salah satunya Google Class Room, di mana soal ujian itu dimasukkan ke dalam aplikasi. Setelah itu, masing-masing guru bidang studi mengirimkan soal ujian langsung ke siswa melalui grup kelas.
Pihak guru memberikan jeda waktu kepada siswa yang telat mengikuti ujian.
Jika tidak bisa mengikuti ujian karena ketiadaan smartphone atau lainnya, pihak sekolah akan menyuruh yang bersangkutan hadir ke sekolah guna mengikuti ujian secara luar jaringan (luring).
Setelah ujian semester selama seminggu yang dimulai 8 Desember 2020. Setelah itu dilaksanakan ujian remedial atau perbaikan termasuk siswa yang tidak mengikuti ujian semester online.
"Bagi rapor sekolah dilaksanakan pada 21 Desember 2020 mendatang," tukasnya. (Irn/MSC)
