Tanaman Karet & Sawit di PTPN III Membang Muda Terkesan Kurang Perawatan

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Hampir di setiap Afdeling di PTPN III Membang Muda terlihat pemandangan yang sangat memiriskan tentang bobroknya perawatan dan pemeliharaan tanaman produktif baik tanaman karet maupun tanaman sawit terutama di arel yang berada di Afdeling 1 (satu), 3 (tiga), dan 4 (empat). Banyak pohon karet yg dililiti atau di jalari gulma sehingga banyak pohon yang mengalami mati kulit dan hidup segan mati tak mau.

Ketika hal ini ingin di konfirmasikan ke pada Asisten Kepala (Askep) Rabu (24/2/2021) jam 09,30 Wib, tidak bisa di temui karena sedang mengikuti Rapat di Mess Perkebunan Membang Muda bersama Manager, kemudian awak media beralih menemui (APK) Asisten Personalia Kepala Kebun Membang Muda Khairil.

Saat bertemu Khairil mengatakan, kalau perawatan dan pemeliharaan itu di lakukan dengan sistim rotasi, kemudian faktor Alam juga pada tahun 2020 yang lalu sangat menganggu jalannya pekerjaan perawatan dan pemeliharaan di areal Kebun.

"Areal yang bapak-bapak lihat itu semua sudah mendapatkan perawatan dan pemeliharaan yang insentif, namun di karenakan kami melakukannya dengan sistim rotasi, sehingga perawatan yang kami lakukan tidak begitu terlihat dampak dan hasilnya, di tambah lagi curah hujan yang begitu tinggi akhir akhir ini sehingga cukup menganggu bagi kami melakukan pemeliharaan dan perawaran," ucap Khairil menutup pembicaraan.

Berbeda dengan tanggapan dari salah seorang Pemerhati Perkebunan Negara  Sofyan Warga Aek kanopan merasa adanya keterangan APK Kebun Membang Muda Khairil " sah sah saja APK Khairil memberikan keterangan seperti itu, meskipun saya menganggap bahasa APK tersebut seperti berkilah, karena APK itu tidak turun ke lapangan hanya sebatas mendengar bahasa laporan dari bawahan atau karyawan saja, berbeda dengan kita yang mengetahui persis buruknya kondisi areal Kebun Negara BUMN Membang Muda yang seharusnya di kelola secara profesional, dengan sistem rotasi pemeliharaan secara rutinitas, seandainya pemeliharaan berjalan dengan rotasi yang telah di tentukan tidak mungkin kondisi gulma sangat merajalela, Kebun orang orang Kampung saja tidak seperti itu kondisinya, terang Sofyan.

Jelas ini saya duga adanya indikasi permainan dan penyimpangan antara pihak rekanan, akan tetapi langsung di kelola oleh petinggi kebun yang dalam hal ini di kerjakan semau gua.

Menurut Sofyan orang yang paling bertanggung jawab atas buruknya kondisi Kebun Membang Muda ini adalah Manager Kebun Membang Muda yakni Yudha SP," ucap Sofyan dengan tegas.

Sementara itu, Bagian Humas Kantor Pusat PTPN III Tondi Lubis ketika dikonfirmasi mediaselektif.com via telepon wa Kamis (25/2/2021) mengatakan, hal senada apa yang disampaikan APK Khairil, bahwa perawatan dan pemeliharaan tanaman karet dan sawit menggunakan sistem rotasi.

Menurutnya, satu afdeling dibagi beberapa blok, dan perawatan perblok berupa pemupukan dan lain lain setahun hanya mendapatkan dua kali perawatan, karena perawatan tanaman tidak seperti perawatan atau pemeliharaan halaman rumah, ujarnya.(Tim/MSC)




Share:
Komentar

Berita Terkini