Untuk itulah, sejak dalam momentum hari besar keagamaan nasional seperti Ramadhan dan Idul Fitri, tercatat telah melakukan berbagai upaya dan persiapan agar ketersediaan bahan pangan pokok dan strategis di Sumut dalam kondisi aman.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumut Azhar Harahap didampingi Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumut Irman Oemar di Kantor Gubsu, Selasa (13/4/2021).
Azhar menyinggung adapun kondisi pangan Sumut di bulan April 2021, seperti beras dengan stok tersedia mencapai 1,023,907 ton. Dengan perkiraan produksi sebesar 145,122 ton, jumlah 1,169,029 ton, dari kebutuhan beras dalam sebulannya 151,471 ton, sehingga mengalami surplus mencapai 1,017,558 ton.
Demikian pula untuk, jenis bawang merah didapati stoknya mencapai 42,025 ton, perkiraan produksi 2,017 ton, jumlah 44,042 ton, perkiraan kebutuhan 3,902 ton sehingga surplus 40,140 ton. Diikuti terhadap cabai merah perkiraan produksi dibulan April mencapai 18,610 ton dan perkiraan kebutuhan 11,336 ton sehingga surplus 7,274 ton. Sedangkan, cabai rawit dari stok 1,891 ton, produksi 5,259 ton, jumlah 7,150 ton, kebutuhan 4,825 ton sehingga surplus 2,325 ton.
Kemudian, untuk gula pasir tercatat dengan produksi selama April, 69,366 ton dan perkiraan kebutuhan 12,871 ton sehingga surplus 56,495 ton. Sedangkan minyak goreng produksi selama April mencapai 600,000 ton dan perkiraan kebutuhan 313,808 ton sehingga surplus 286,192 ton.
Sehubungan itu, Kadis Kominfo Sumut Irman Oemar mengajak masyarakat bersyukur dan mendoakan semua pihak dapat menjalankan ibadah Ramadhan hingga pasca Lebaran dengan nyaman dan khusyuk, dikarenakan ketersediaan bahan pokok dan pangan strategis di Sumut dipstikan aman.(Cok/MSC)
