Wagub Sumut: Kalau Memang Harus Tatap Muka Maka Penuhi Persyaratan

Editor: mediaselektif.com author photo

 

MEDIASELEKTIF – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menegaskan berbagai harapan agar pembelajaran tatap muka disekolah dibuka, hal tersebut memungkinkan dilakukan, bila daerah atau masing-masing sekolah dapat memenuhi sejumlah persyaratan-persyaratan yang disampaikan Kementerian Pendidikan. 

Dimana, katanya, peraturan persyaratan dari Kementerian Pendidikan berkenaan dengan kondisi daerah,”Seperti Sumut, bila ada daerahnya yang  merah, maka tak mungkin dilakukan tatap muka. Kalau kondisi sudah memungkinkan tatap muka, laksanakan,” ujar Wagub pada rapat koordinasi (Rakor) persiapan pembelajaran secara tatap muka di sekolah, Jumat (11/6/2021) di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Jenderal Sudirman Medan.

Hal ini juga menjadi masukan kepada para orang tua siswa, agar tidak memaksakan anaknya belaar tatap muka di sekolah bila sekolah itu tidak  memenuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak.

“Kalau memang waktu (bulan) Juli (2021)  mulai tatap muka langsung, bagi kabupaten / kota harus siap. Namun begitu harus kembali bahas ini bersama lembaga terkait, termasuk laporkan ke Pak Gubernur (Edy Rahmayadi) terkait hasil hari ini,” sebut Wagub.

Sebelumnya, dalam rakor  yang juga dihadiri Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Kadis Pendidikan Medan menjelaskan, berdasarkan arahan Presiden RI bahwa sekolah boleh melaksanakan tatap muka seminggu dua kali, siswa maksimal 20%.

“Kota Medan akan buat sesuai skenario Presiden, dengan cara-cara itu mudah- mudahan berjalan, dengan 25% di sekolah, kita batasi kehadiran agar tak ada kerumunan. Bahwa  tak ada kantin, siswa selama dua jam tatap muka  dan langsung pulang,” ucapnya.

Kadisdik Sumut, Syaifuddin menambahkan kasus anak terpapar yag ditemukan adalah diluar sekolah bukan didalam sekolah. Artinya, bila ingin direalisasikan maka tingkatkan pengawasan terutama diluar sekolah.

“Usaha kami atasi itu dengan kerjasama puskesmas setempat. Menurut saya kalau memang dilakukan tatap muka, maka khusus sekolah harus punya unit kesehatan atau UKS, ini bisa dilakukan,” tegasnya. (Cok/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini