MEDIASELEKTIF.COM – Pengesahan P-APBD Tahun Anggaran 2021 disahkan melalui voting.
DPRD Samosir gelar paripurna pengesahan Tiga Ranperda menjadi Perda sampai subuh, tentang Ranperda Perubahan APBD 2021, Ranperda RPMJD 2021-2026 serta Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada PT Bank Sumut, di ruang rapat Paripurna DPRD Samosir, Parbaba, dini hari, Kamis (30/9/2021), Pangururan.
Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Samosir Sorta Ertaty Siahaan didampingi Wakil Ketua Nasip Simbolon, Pantas Maroha Sinaga serta di hadiri 14 Anggota DPRD Samosir, Bupati Samosir dan para Kepala OPD.
Setelah melalui rapat dilanjutkan konsultasi dengan tim perumus, Fraksi PDI-P yang sebelumnya menolak Ranperda P-APBD Samosir 2021 dan RPJMD Samosir 2021-2026, akhirnya menerima RPJMD tetapi tetap menyatakan menolak atau belum dapat menerima Ranperda P-APBD Samosir TA 2021.
Hal ini disebabkan ada Fraksi yang hadir belum menerima Ranperda P-APBD Samosir 2021, untuk ditetapkan menjadi Perda P-APBD, rapat paripurna pun menggelar voting.
“Karena Fraksi PDI-P masih menolak Ranperda P-APBD Samosir, akhirnya sesuai dengan Tatib DPRD, dilakukan voting oleh 15 Anggota DPRD Samosir yang hadir.
Hasil voting sendiri adalah 11 menyetujui ranperda APBD Samosir 2021, 2 menolak yaitu Sorta Ertaty Siahaan dan Pardon Me Lumbanraja, 2 abstain yaitu Russel Baringin Sihotang serta Paham Gultom.
“Walaupun ada perdebatan itu merupakan demokrasi yang panjang, namun kita bersyukur paripurna penetapan 3 Ranperda menjadi Perda dapat selesai,” terang Nasib Simbolon.
Kemudian juru bicara Fraksi PDIP DPRD Samosir Pardon ME Lumbanraja, membacakan pemandangan umum fraksi atas Ranperda P-APBD 2021, belum dapat diterima menjadi Perda dengan alasan adanya pengalokasian anggaran belanja alat berat, belanja rehabilitasi rumah dinas Bupati, pengangkatan 5 staf khusus Bupati dan adanya dugaan penyalahgunaan wewenang atas pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari APBD Samosir,” tegas juru bicara PDI-P itu. (HTS/MSC).
