Pj Sekda Apresiasi BPKAD Provsu Berani Gelar Refleksi Akhir Tahun

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, H Afifi Lubis SH memberikan apresiasi atas keberanian Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Utara (BPKAD Provsu) dalam menggelar refleksi akhir tahun, apalagi dengan mengundang Ketua PWI Sumut dan Insan Pers.

"Dengan mengundang wartawan tentu tahu resikonya pasti akan diberitakan. Keinginan ini sangat bagus karena dengan demikian tentu akan  mendapat koreksi dari insan Pers sehingga pengelolaan keuangan akan lebih sehat kedepannya sekaligus refleksi akhir tahun ini menunjukkan adanya keterbukaan publik," ungkap Afifi.

Dalam kesempatan tersebut Afifi memuji kinerja Kepala BPKAD Provsu Dr Drs Ismael P Sinaga MSi yang disebut telah merubah sistem kerja di BPKAD Provsu.

Pasalnya Afifi menilai, saat ini BPKAD telah bekerja secara maksimal dalam mengelola keuangan. Dalam beberapa waktu terakhir, BPKAD juga dinilai cukup cepat dalam mengalirkan anggaran ke setiap  Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Saat ini, inflasi di Sumut juga terkendali. Upaya yang dilakukan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Sumut juga memberi manfaat besar bagi prestasi Sumut. Atas prestasi itu, akhirnya Sumut bisa mendapatkan reward hingga puluhan miliar sebagai dana insentif. Diminta ini juga harus dipertahankan.

Afifi juga menekankan, BPKAD Provsu harus memiliki format yang jelas dalam bekerja. Selain itu, Pemprovsu harus dapat mempertahankan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diperoleh selama 7 Tahun berturut-turut dari Pemerintah Pusat.

Afifi  mengingatkan untuk meninggalkan pola-pola lama dan harus menjadi ASN yang milenial dan jangan kampungan. Untuk itu BPKAD   agar tidak menahan anggaran untuk dialirkan ke setiap OPD di lingkungan Pemprovsu.

Afifi berharap, untuk tahun-tahun kedepannya, setiap OPD di Pemprovsu dapat menerima anggaran secara tepat waktu bila semua persyaratan administrasi telah terpenuhi agar setiap OPD dapat bekerja secara maksimal.

Hal itu disampaikan Pj Sekda Pemprovsu H Afifi Lubis SH saat membuka kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2021 BPKAD Provinsi Sumut di Aula Bank Sumut Jalan T Imam Bonjol Medan, Selasa (28/12/2021).

Pj. Sekda Provsu meminta agar setiap ASN di Pemprovsu, termasuk di BPKAD untuk dapat berubah secara mental dalam bekerja. Ia berharap, BPKAD tidak lagi meminta ‘jatah’ dengan memotong anggaran OPD.

“Saya tegaskan, tidak ada lagi potongan anggaran sekian persen, itu zaman dulu. Sekarang sudah jelas, bagaimana aturan keluarnya uang dari BPKAD ke OPD-OPD,” tegasnya.

Kepala BPKAD Provsu  Ismael Sinaga memastikan dibawah kepemimpinannya BPKAD Provsu telah jauh  berubah dengan memupus berbagai  stigma negatif, apalagi kini BPKAD telah menerapkan   berbagai teknologi digital dalam mempermudah pelayanan.

Terkait proyek pengerjaan fisik yang bersumber dari APBD 2021 paling lama telah selesai November 2021. "Kalau ada saat ini melihat proyek pengerjaan katakanlah dari Dinas PU atau Bina Marga, maka kegiatan itu sudah bisa dipastikan di P-APBD. Kalau dari APBD murni itu paling lama selesainya sudah di November," ujar Ismael.

Ia menambahkan bahwa hal tersebut sesuai arahan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bahwa semua pengerjaan fisik harus selesai di bulan November. "Ini saya garansi. Semua proyek APBD sudah selesai di November," ucapnya.

Ia juga menerangkan bahwa hal yang wajar misalnya hingga sampai Desember masih ada dana kas daerah yang tersisa di bank. Hal ini sebagai cadangan daerah. "APBD Sumut misalnya Rp13,7 triliun. Kalau dirata-ratakan paling satu bulannya itu keluar Rp1 triliun lebih. Hal yang wajar misalnya di Desember ini tersisa Rp1 triliun lagi. Bukan berarti ini tidak bisa digunakan. Ini bisa digunakan," katanya.

Jadi menurutnya hal yang normal jika saat ini masih ada uang negara di daerah. "Bukan uang itu tak produktif. Uang itu masih ada di bank dan akan kita gunakan," ucapnya.

Ia mencontohkan lagi misalnya di DKI Jakarta. Misalnya sampai Desember ini masih ada uang sisa di kas daerahnya Rp16 triliun itu masih wajar. "Malah kalau sisa Rp8 triliun Pemprov nya was-was. Bisa jadi ada beberapa proyek yang gagal bayar," katanya.

Ia juga menerangkan bahwa untuk proyek-proyek di Sumut, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengadaan barang dan jasa agar Januari mendatang sudah bisa dilakukan tender. "Ini kami sudah berkoordinasi. Semoga bisa selaras dengan kabupaten/kota," sebutnya.

Dalam Acara  itu, Afifi Lubis dan Kepala BPKAD Provsu Ismael Sinaga juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pegawai BPKAD yang berprestasi.(Zal/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini