Maraknya Pengemis di Lampu Merah, DPRD Medan Pertanyakan Kinerja Dinsos Soal Program SDC

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Anggota Komisi II DPRD Medan Haris Kelana Damanik ST mempertanyakan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Medan terkait realisasi program forum pusat pengembangan ketrampilan Skill Development Center (SDC). Sebab, melalu program SDC penanganan masalah pengangguran dapat ditangani.

“Kita pertanyakan sejauh mana realisasi program SDC dilakukan Dinsos sejak terbentuk tahun 2021. Kita dorong agar program itu dijalankan maksimal,” ujar Haris Kelana Damanik ST kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).

Disampaikan Haris, Dianya mengaku prihatin melihat semakin banyaknya pengangguran di Kota Medan. Bahkan diberbagai persimpangan lampu merah semakin banyak gelandangan dan pengemis dengan berbagai modus seperti ‘manusia’ silver.

“Bagaimana penanganan nya itu, malu kita di Kota Medan banyak gelandangan. Tentu mereka harus ditertibkan melalui pembinaan agar memiliki ketrampilan kerja,” tandas Haris Kelana yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan itu.

Saat ini kata Haris, Pemko Medan sudah membentuk Forum Pusat pengembangan ketrampikan SDC melalui SK Nomor 563/25.K/VII/2021 periode 2021-2024. Kiranya melalui pembinaan ketrampilan SDC yang dimotori Dinsos akan menjawab persoalan dan kebutuhan masyarakat terkait dengan pengadaan tenaga kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan skill (ketrampilan) di Kota Medan.

Dikatakan Haris, masalah penanganan pengangguran harus tetap menjadi prioritas. Karena bila tidak memiliki pekerjaan tetap akan berdampak buruk terhadap semua sektor kehidupan. “Bila seseorang pengangguran akan menghalalkan segala cara berbuat cara. Tindak kejahatan meningkat, kemiskinan bertambah bahkan keamanan semakin memburuk,” sebut Haris Kelana.

Untuk itu Haris mendorong Dinsos terus melakukan pembinaan terhadap para gelandangan dan pengemis.  Bahkan kepada pedagang asongan yang saat ini banyak mangkal di persimpangan Jalan lampu merah di inti Kota Medan harus mendapat pembinaan. Karema tindakan mereka terkadang mengganggu pengguna jalan nanum harus dipahami semua itu karena hempitan ekonomi.

Seharusnya, melalui program SDC, ‘manusia silver’ dapat dibina dengan baik. Sehingga tidak dijumpai lagi tindakan pengemis di kota Medan. Melalui forum SDC maka persoalan akan dapat terjawab memberikan pelatihan dan training.

Bahkan, Haris menyarankan agar Dinsos segera melakukan kerja sama dengan perusahaan, pelaku usaha atau lembaga industri. Sehingga para lulusan dari pusat SDC dapat ditampung dan dipekerjakan. (Moe/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini